Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah 809 WNI Diselamatkan Keluar Libya

Pemerintah mengklaim telah mengevakuasi sebagian besar Warga Negara Indonesia (WNI), yang ada di Libya. Data Kementerian Luar Negeri (Kemenlu),

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sudah 809 WNI Diselamatkan Keluar Libya
ALJAZEERA
Presiden Libya Moammar Khadafy menyampaikan pidato televisi selama dua jam, Rabu (02/03/2011). 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengklaim telah mengevakuasi sebagian besar Warga Negara Indonesia (WNI), yang ada di Libya. Data Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), sudah 809 WNI dibawa keluar dari negara yang tengah dihantam perang saudara itu.

"Dalam catatan kami hingga saat ini sudah tercatat 809 orang yang sudah dievakuasi," tutur Juru Bicara Kemenlu, Michael Tane, kepada wartawan di kantornya, Senin (7/3/2011) siang.

Ia menguraikan, dari 809 WNI yang sudah dievakuasi, 489 orang diantaranya dievakuasi menggunakan pesawat terbang, dari perbatasan, 34 orang, 92 orang dievakuasi secara mandiri oleh warga, dan 194 orang diantaranya sudah keluar dari Libya, sebelum krisis terjadi.

Mereka sebagian besar kini berada di Tunisia, dimana 229 diantaranya, sudah dipulangkan ke Tanah Air.  Namun, sekitar 61 WNI, masih berada di Libya. Menurut Michael Pemerintah kini sudah mengidentifikasi posisi mereka.

"Sedangkan yang masih ada di Libya hingga saat ini, adalah sekitar 61 orang. Termasuk Staf KBRI, ada beberapa mahasiswa dan tenaga kerja. Itu akan dievakuasi," katanya.

Proses evakuasi WNI dari Libya, ujar Michael lebih lanjut masih akan terus dikelola oleh Satgas.

"Saya kira ini masih terus dikelola oleh Satgas, kita masih ingin menjangkau sebanyak mungkin warga negara kita yng ada disana," ucapnya.

Hingga hampir satu bulan konflik berdarah di Libya, Michael mengabarkan tak seorangpun WNI menjadi korban dari pecahnya perang saudara di negara yang kaya akan minyak tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas