TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Sekelompok tunawisma menduduki rumah anaknya Muamar Kadhafi yang berada di kawasan elit London, Inggris, sebagai protes terhadap kekejian Kadhafi.

Kabar yang dilansir koran London Evening Standard, Rabu, menyebutkan beberapa orang tunawisma, yang menyebut kelompok mereka "Gulingkan Si Tiran" itu memasang poster gambar wajah Kadhafi dicoret, disertai tulisan "Out Of Libya Out Of London".

Rumah yang berada di Hampstead Garden, pinggir London, tersebut terdaftar atas nama anak lelaki Kadhafi, yakni Seif Al-Islam yang memang pernah kuliah hingga meraih gelar doktor dari universitas kenamaan London School of Economics.

Rumah seharga sekitar Rp 140 miliar itu dilengkapi kolam renang, sauna, Jacuzzi, dan ruang bioskop mewah. Hunian milik Seif itu dikabarkan bagian dari properti keluarga Kadhafi di Inggris yang keseluruhannya sekitar Rp 4 triliun, yang sudah dibekukan pemerintah Inggris.

Pemimpin kelompok tunawisma yang menduduki rumah itu, yang mengaku bernama Montgomery Jones, mengatakan, "Kami hanya ingin memastikan bahwa properti ini harus dikembalikan kepada rakyat Libya yang memilikinya. Kami di sini punya alasan serius. Kami di sini bukan untuk mendapatkan kemewahan."

Polisi London tidak mengambil tindakan terhadap ulah para tunawisma atau gelandangan itu, dan hanya memotret ulah mereka.

Ketika ditanya apa yang mereka lakukan pertama kali saat berada di dalam rumah tersebut, Jones bilang,"Pertama kali yang kami lakukan adalah membuka saluran teve Al Jazeera di televisi yang gede banget. Wuuihh, di dalam sini mewah sekali."