TRIBUNNEWS.COM - Di setiap pemberitaan dan situs news online yang berbeda, nama pemimpin Libya Moammar Khadafi dieja dengan huruf yang berbeda. Mulai dari Gaddafi, Qaddafi, Qazzafi, Qadhdhafi, Qaththafi, Gadhdhafi, Khadafy, dan Gadhafi.

Khadafi sudah memerintah dalam kurun waktu 41 tahun dan tak ada satupun yang sepakat menggunakan ejaan yang sama untuk nama Khadafi. Bukan hanya kantor berita yang mengeja secara berbeda bahkan pemerintah resmi Libya menggunakan huruf latin.

Pengejaan ini memiliki banyak isu ketika akan dialihbahasakan. Kendalanya, huruf Arab ataupun bunyinya tidak ada dalam pengejaan bahasa Inggris. Ada perbedaan pengucapan antara bahasa Arab formal dan dialek yang digunakan. Ada juga karena masalah alih bahasa.

Huruf awal nama Khadafi adalah Qaf, dan bunyinya tak ada di dalam bahaa Inggris. Ini terdengar seperti huruf K namun dibunyikan dari pangkal lidah.  

Pada umumnya, Qaf dialihbahasakan dengan huruf Q, seperi Quran dan Qatar ataupun Iraq (Irak, dalam bahasa Indonesia). Bahkan, dalam translasi haya lama sering dialihbahasakan menjadi K atau Koran.

Lebih penting lagi diketahui jika huruf ini dieja dalam bahasa Arab yang memiliki banyak dialek.

Sumber: The Straits Times