Barack Obama Ancam Moammar Khadafi dengan Serangan Militer
Meski gencatan senjata diberlakukan namun pertempuran terus saja berlanjut dan Libya meminta agar dunia internasional
Penulis: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Meski gencatan senjata diberlakukan namun pertempuran terus saja berlanjut dan Libya meminta agar dunia internasional menjadi pengamat dan memverifikasi jika gencatan senjata itu gagal menghentikan pertempuran. Demikian diberitakan CNN, Sabtu (19/3/2011).
Sehari setelah Dewan Keamanan (DK) PBB mengeluarkan resolusi untuk menggunakan kekuatan demi melindungi warga sipil, Presiden Barack Obama memperingatkan pemimpin Libya, Moammar Khadafi, untuk menarik diri dari sejumlah kota yang didududki atau menghadapi ancaman serangan militer. Meski demikian, Obama menyatakan pasukan AS tidak akan ikut ambil bagian di Libya.
Sedikitnya 28 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka dalam pertempuran yang berlangsung di kota Mistrata, Ajdabiya, dan Zintan. Demikian disampaikan juru bicara militer dari kelompok oposisi,Khaled el-Sayeh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.