TRIBUNNEWS.COM - Pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) sukses menyerang dan menghancurkan pasukan loyal pemimpin Libya, Moammar Khadafi, melakukan serangan udara. Demikian disampaikan pihak Pentagon dan dikutip AP, Senin (21/3/2011).

Direktur Kepala Staf Gabungan Dinas Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) Navy Vice Adm. William E. Gortney, mengatakan, Khadafi bukan target dari serangan namun tidak memberikan jaminan jika Khadafi menjadi korban.

Gortney juga mengatakan tak ada korban warga sipil dalam serangan yang disebut Odyssey Dawn serta tak ada pesawat dari pasukan koalisi gabungan negara seperti Inggris, Perancis, dan beberapa negara Arab, yang menjadi korban serangan balik.

Pasukan koalisi menggunakan pesawat pengebom stealth B-2, jet tempur, dan lebih dari 120 misil Tomahawk, serta senjata canggih lainnya.

"Kami memastikan jika serangan ini sangat efektif secara signifikan menghancurkan kemampuan pertahanan rezim (Khadafi) melalui udara," jelas Gortney, lagi.