TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI - Pemimpin Libya Moammar Khadafi menegaskan, kekuatan dunia barat akan berakhir dan berada di keranjang sampah sejarah.

Demikian dipekikkan Khadhafi seperti dikutip MSNBC, Rabu (23/3/2011).

Pemimpin rezim Libya selama 41 tahun ini mengatakan di hadapan pendukung setianya. Ia mengatakan akan berjuang melawan agresi pimpinan Amerika Serikat dan maju sebagai pemenang.

Di tengah gempuran AS bersama sekutunya yakni Inggris dan Perancis selama empat hari berturut-turut, Khadhafi kembali menggalang  kekuatan udara. Ia juga mendorong kembali pasukannya serta tank baja untuk maju menuju Kota Benghazi, yang dikuasai penentangnya.

Sejak aksi militer AS dan sekutunya, pasukan oposisi anti pemerintah Libya, berhasil memukul mundur pasukan Khadhafi dari pintu utama Ajdabiyah di timur. Sementara tank pemerintah, oleh pemberontak diserang hingga keluar dari Misrata.

Dalam pidatonya pekan ini, Khadafi mengatakan bahwa dirinya tidak akan menyerah. "Kami tidak akan menyerah".

"Kami akan mengalahkan mereka dengan cara apapun. Kami siap untuk melawan, apakah itu akan menjadi panjang atau lama perang ini, lihat saja. Kita akan menang pada akhirnya," katanya dalam siaran langsung di televisi, di hadapan publiknya.

Khadhafi yakin pasukannya mampu menaklukkan serangan dunia barat, yang disebutnya kelompok fasis.

Sementara itu, Presiden AS Barack Obama memperingatkan pemerintah Libya untuk mempertimbangkan semua pilihan.

"Khadhafi mungkin mencoba berjongkok dan menunggu saja, meskipun pasukannya telah terdegradasi,"' ujar Presiden Barack Obama kepada CNN.