Ini Alasan Amerika Kian Intensif Gempur Negeri Khadafi
Militer Amerika menyatakan, perang terhadap rezim Khadafi jauh dari berakhir. Atas hal itu, mereka khawatir terjadinya pertumpahan darah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Militer Amerika menyatakan, perang terhadap rezim Khadafi jauh dari berakhir. Atas hal itu, mereka khawatir terjadinya pertumpahan darah yang semakin besar.
"Khadafi akan terus membunuh, hingga seluruh pemberontak dilenyapkan," tutur Kepala Staf Gabungan, Adminral Mike Mullen, seperti dikuti kantor berita CNN, Jumat (1/4/2011).
Para pemberontak, yang sudah mengalami kekalahan untuk kesekian kalinya, menurut Mike, menggantungkan harapan mereka terhadap serangan udara Pasukan Koalisi. Untuk itulah, lanjut Mike pihak Koalisi berencana meningkatkan intensitas serangan udara mereka.
"Kami ingin mempercepat ini, agar semuanya cepat selesai," ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan, Pemerintah Amerika sudah menerjunkan agen intelijen mereka ke Libya, dengan maksud menjalin kerjasama dengan pemimpin pihak oposisi memberikan perlawanan dengan pasukan pro Khadafi.
Berdasarkan laporan CNN, pasukan pro Khadafi, semakin membabi buta meneror rakyat sipil untuk mengejar para pemberontak.
"Saya takut akan terjadi pembantaian besar-besaran di Mirasta," ujar seorang sumber CNN.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.