Osama Pertimbangkan Minta Perlindungan ke Pakistan
Pemimpin Al Qaida, Osama bin Laden, konon mempertimbangkan melakukan negosiasi dan perlindungan ke pemerintah Pakistan.
Penulis: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Al Qaida, Osama bin Laden, konon mempertimbangkan melakukan negosiasi dan perlindungan ke pemerintah Pakistan. Hal ini terungkap dari sejumlah dokumen yang disita saat pasukan khusus Amerika Serikat (AS), Navy Seals, menyerbu ke kediaman Osama pada 2 Mei lalu.
Dilansir CNN, Jumat (27/5/2011),dalam dokumen itu terungkap bahwa Osama akan menemui sejumlah petinggi di Pakistan untuk meminta perlindungan dan sebagai balasan Al Qaida tidak akan menyerang Pakistan. Laporan ini pertama kali diturunkan New York Times.
Hal ini disampaikan setelah sejumlah agen AS menganalisa dokumen yang berhasil disita di komplek mansion Osama di Abbottabad, sekitar 100 kilometer arah utara Islamabad, Pakistan. Mansion Osama diperkirakan senilai Rp 9 miliar.
Dokumen itu memperlihatkan jika Osama terus melakukan komunikasi dengan kepala operasi Al Qaida,Atiya Abdul Rahman, tentang kemungkinan melakukan negosiasi dengan Pakistan. Namun, pejabat yang minta namanya tak disebutkan itu menjelaskan bahwa tak ada bukti jika pihak Al Qaida pernah mengontak pejabat di pemerintahan Pakistan untuk membicarakan kesepakatan itu. "Itu hanya ada di dalam organisasi Al Qaida.
Sementara, Duta Besar (Dubes) Pakistan untuk AS, Hussain Haqqani, menjelaskan jika Pakistan tidak pernah tahu ada ide seperti itu dari Al Qaida.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.