TRIBUNEWS.COM - Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang menyelenggarakan pertandingan ajang tahunan lima tahun olahraga, menahan ratusan tiket Olimpiade 2012 yang dialamatkan ke pemimpin Libya, Moammar Khadafi.Demikian diberitakan Daily Mail, Kamis (16/6/2011).

Dalam langkah yang sangat jarang dilakukan ini, International Olympics Committee (IOC), memblokir kehadiran keluarga Khadafi setelah anak sulungnya bernama Muhammad meminta 1.000 tiket olimpiade untuk negaranya.

Meski negara tempat pelaksanaan olimpiade memberikan garansi pemberian tiket namun Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menekan ke IOC melalui organisasi London Organising Committee of the Olympic Games (LOCOG) agar tak memberikan tiket tersebut untuk menghindari terjadinya krisis diplomatik. Inggris akan menjadi tempat pelaksanaan Olimpiade pada tahun 2012 mendatang.

Terlepas dari masalah politik, IOC mengakui jika situasi di Libya membuat mereka sulit untuk memberikan tiket ke rezim Khadafi.

"Untuk Libya, sudah jelas tak ada tiket yang diberikan atau dikhususkan. Ini sudah menjadi keputusan IOC dan LOCOG bahwa tak ada tiket akan diberikan ke lembaga komite nasional olimpiade Libya sampai situasi di sana jelas," demikian ujar juru bicara lembaga IOC.

Juru bicara PM Inggris, menegaskan bahwa keputusan itu dibuat untuk IOC dan bukan untuk pemerintah Inggris di mana alokasi tiket diberikan ke Libya.