TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI – Mustafa Abdel Jalil , Kepala Dewan Nasional Transisi Libya (NTC) berharap penguasa 42 tahun di Libya, Moammar Khaddafi dapat ditangkap hidup-hidup. Hal itu dikarenakan dirinya dan oposisi menginginkan Gaddafi mempertanggungjawabkan semua tindakannya di hadapan pengadilan.

“Saya berharap Khaddafi ditangkap hidup-hidup sehingga ia bisa diadili,” ujarnya, seperti dikutip dari AL-Jazeera, Senin (22/8/2011).

"Kami akan memberikan dia dengan pengadilan yang adil. Tapi saya tidak tahu bagaimana ia akan mempertahankan diri terhadap kejahatan-kejahatan yang ia lakukan terhadap rakyat Libya dan dunia," kata Jalil.

Rangkaian gempuran pasukan pemberontak di Tripoli sejak Minggu pagi hingga Senin (22/8/2011), belum diketahui lokasi keberadaan Khaddafi sendiri. Data terakhir yang dapat diketahui bahwa pemimpin Libya sempat tiga kali menyampaikan serangkaian pesan audionya di televise setempat.  Dia tampil dengan nada marah dan menantang  pemberontak, serta bersumpah untuk tidak menyerah.

Dalam pidato yang paling terakhir, ia mengakui bahwa pasukan oposisi begerak mendekati Tripoli dan memperingatkan bahwa kota Tripoli akan menjadi Baghdad lain.

"Kenapa kau membiarkan Tripoli, ibukota ini berada di bawah pendudukan sekali lagi?" katanya. "Para pengkhianat membuka jalan bagi pasukan pendudukan dikerahkan di Tripoli." Demikian tegasnya dalam pidato terakirnya di televisi setempat.

Dikabarkan, sejak pasukan pemberontak berhasil memukul mundur pasukan Khaddafi di Tripoli, pasukan pemberontak bersama warga menyiapkan pos-pos pemeriksaan, mencari mobil dan pendukung Khaddafi.