Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khadafy Berencana Bom Ke Tunisia

Perwira tentara Libya yang dikirim Muammar al-Khadafy ke Tunis untuk mengebom sebuah kedutaan besar negara Arab telah menyerahkan diri

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Khadafy Berencana Bom Ke Tunisia
Khadafy 

TRIBUNNEWS.COM, TUNIS -Seorang perwira tentara Libya yang dikirim oleh Muammar al-Khadafy ke Tunis untuk mengebom sebuah kedutaan besar negara Arab telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang Tunisia. Demikian dikatakan kementerian pertahanan seperti dikutip dari AFP.

Adalah Kolonel Abdelrazak Rajhi yang menyeberang ke Tunisia pada 30 Juli lalu untuk melakukan serangan terhadap sebuah kedutaan negara Arab. Serangan bom ini direncanakan akan menggunakan 16 kilogram bahan peledak, yang telah disita pemerintah Tunisia.

"Serangan yang direncanakan Khaddafi akan dilaksanakan oleh seorang petinggi militer. Karena Muammar Khadafi ingin menggagalkan revolusi Tunisia," kata kolonel Libya itu sendiri dalam konferensi persnya bersama Kementerian Pertahanan Tunisia.

Kolonel Mayor Mokhtar Ben Nasser dari Kementerian Pertahanan mengatakan kepada wartawan bahwa Rajhi menyerahkan diri kepada tentara Tunisia Jumat pekan lalu.

Rajhi belum ditempatkan di tahanan karena ia disebut membantu pemerintah Tunisia menggagalkan niat Khadafi. "Sebaliknya, kami akan berterima kasih karena dia, serangan itu gagal dilancarkan," Ben Nasser mengatakan.

Kolonel Abdelrazak Rajhi juga belum mau mengatakan, kedutaan mana yang rencananya menjadi target serangan bom tersebut.

Rajhi menceritakan bagaimana ia memasuki Tunisia dengan keluarganya melalui Ras Jdir perbatasan selatan, sehingga bahan peledak yang dibawanya tidak akan terdeteksi.

Berita Rekomendasi

"Kontak terakhir saya (dengan rezim) pada tanggal 10 Agustus," katanya. "Atasan saya menelepon saya dan meminta saya untuk melakukan serangan secepat mungkin," sambungnya.

Rajhi mengadakan kontak dengan seorang kolonel Tunisia, dan dua malam waktu pertemuan pecah di ibukota Tripoli ia mengungkapkan menyerahkan diri dan menyebutkan serangan yang direncanakan itu. Dia meminta keselamatannya harus dijamin sebelum menyerahkan bahan peledak.

Untuk diketahui, bahan peledak, serta telepon selular yang akan dioperasikan detonator, ditunjukkan kepada pers. Ditanya tentang peran spesifiknya sebagai tentara Libya, Rajhi mengatakan dia bekerja di engineering service militer di sebuah barak di Tripoli.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa ia merencanakan akan kembali ke Libia setelah jatuhnya rezim Libya Khaddafy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas