TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI – Putera pemimpin Libya Muammar Khadafi, Saif al Islam Khadafi, membantah kabar yang menyebutkan ayahnya telah melarikan diri keluar dari Libya atau Tripoli. Menurut Saif, pemimpin Libya yang sudah berkuasa selama 42 tahun itu kini masih di Tripoli.

"Ayahku dan seluruh keluarga masih ada di Tripoli," tegas Saif kepada wartawan asing yang menginap di Hotel Rixos Tripoli, seperti dikutip dari AFP. Namun Saif al-Islam menolak memberitahukan lokasi tempat persembunyian ayahnya.

Saif al Islam juga mengatakan bahwa pasukan pro Khadafi memang sengaja tidak menghadang masuknya kelompok pemberontak ke ibukota Tripoli. Menurut dia, itu adalah taktik yang sengaja dirancang kubu Khadafi. "Membiarkan pemberontak memasuki Tripoli, itu triknya," kata Saif tanpa menjelaskan lebih lanjut apa maksud dari trik tersebut.

Sementara itu dari Brussel, juru bicara Operasi NATO, Kolonel Roland Lavoie mengatakan, pemimpin Libya Muammar Khadafi bukanlah target serangan dari aliansi militer yang mereka bangun.

"NATO tidak mengejar dan menargetkan Khadafi," kata Kolonel Roland Lavoie. "Khadafi bukanlah target," imbuhnya kepada wartawan di Brussels melalui konferensi video dari markas NATO di Napoli.