TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mesin pencari Google, menyatakan telah menghapus sebanyak 640 video dari situs Youtube, yang mempromosikan terorisme. Hal itu mereka lakukan setelah menerima komplain dari Asosiasi Petugas Kepolisian Inggris.

Kabar itu termuat dalam laporan transparansi terbaru yang mengungkapkan permintaan dari otoritas internasional untuk menghapus atau menyerahkan material yang mengandung terorisme.

Perusahaan itu mengatakan, juga telah membekukan lima akun pengunggah video bermuatan materi terorisme.

Langkah yang diambil oleh Google tersebut, juga dilakukan terhadap 100 video yang memuat materi menyinggung monarki di Thailand, video yang mengusung kebencian.

Secara keseluruhan, Google mengatakan telah menerima 461 permintaan dari pengadilan untuk menghapus total 6.989 video diantara bulan Juli dan Desember 2011. Itu berarti Google telah memenuhi 68% dari permintaan.

Selain itu juga terdapat sebanyak 546 permintaan informal yang mencakup 4.925 video, dan 43% diantaranya telah dikabulkan.

Diantara sejumlah permintaan yang ditolak oleh Google, adalah yang ditujukan oleh Kantor Imigrasi Kanada. Mereka meminta sebuah video yang memperlihatkan seorang warga Kanada yang mengencingi paspornya lalu kemudian membuangnya ke dalam kloset, dihapus dari Youtube.

Google juga menolak untuk menghapus enam video YouTube yang menyindir tentara dan politisi senior Pakistan. Permintaan itu datang dari Kementerian Informasi Pakistan. (bbc)

Lihat Juga: