FBI Tutup Server, 300 Ribu Pengguna Internet Gigit Jari
Sebanyak 300 ribu orang pengguna internet di dunia dibuat gigit jari, harus kehilangan akses internet, Senin (9/7/2012), lantaran FBI mematikan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 300 ribu orang pengguna internet di dunia dibuat gigit jari, harus kehilangan akses internet, Senin (9/7/2012), lantaran FBI mematikan server yang selama ini digunakan untuk pencurian di dunia maya.
Server itu ditahan oleh FBI pada bulan November 2011, saat mereka melakukan penggrebekan terhadap kelompok kriminal yang menggunakan virus DNS Changer untuk menginfeksi lebih dari empat juta pengguna internet, seperti dikutip dari BBC.
Sebagian korban dari kelompok kriminal itu, berdomisili di Inggris dan Amerika Serikat (AS), dimana mereka digiring untuk membayarkan jumlah tertentu, saat melakukan pencarian situs melalui server itu.
Geng tersebut mengeruk 14 juta US Dollar, dengan membajak situs pencarian dan memaksa korban untuk melihat iklan mereka. Mereka membajak situs, setelah mengambil alih kunci fungsi situs yang dikenal dengan domain name look-up.
Nama-nama itu dikonversi menjadi nomor-nomor yang digunakan komputer dengan setelah terhubung dengan domain name servers (DNS).
Ketika seseorang mengetikan sebuah nama ke bagian alamat pencarian, seringkali komputer mereka akan terhubung ke sebuah server DNS untuk mencari dimana lokasi situs online itu.
Geng tersebut menginfeksi komputer dengan piranti lunak yang digunakan untuk kejahatan, DNS Change, karena itu mengubah domain dari nama ke nomor.
Para ahli memperkirakan, perbaikan server itu membutuhkan waktu hingga pulih sepenuhnya.
Klik Juga:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.