Dubes dan Konjen RI Bertemu Santri dan Sheikh di Mekah
Konjen RI Jeddah, Zakaria Anshar, bersama Dubes RI Riyadh, Gatot Abdullah Mansyur melakukan
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Konjen RI Jeddah, Zakaria Anshar, bersama Dubes RI Riyadh, Gatot Abdullah Mansyur melakukan kunjungan ke sejumlah santri dan ulama di Mekah, Arab Saudi, mulai tanggal 22 hingga 23 Agustus 2012. Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Minggu (26/8/2012).
Kunjungan silaturrahim ke para syekh dan santri ini sudah menjadi kegiatan rutin tahunan seusai hari idul fitri.
Para alim ulama yang dikunjungi antara lain, Syekh Hamid Alawi Alkaf, Sayyid Abbas bin Alawi Almaliki, Syekh Muhammad bin Ismail Zein Alyamani, Syekh Ali Jaber, Kiyai Jumhuri Albanjari, dan Dr. Ahmad Fahmi. Selain bertamu ke kediaman para syekh, rombongan juga mengunjungi rubat-rubat, di antaranya Rubat Al-Jawi yang juga dikenal dengan sebutan Rubat An-Nawawi.
Rubat adalah semacam pemondokan para santri asal Indonesia yang selain belajar di madrasah, juga menimba ilmu di beberapa alim ulama (para syekh) yang tinggal di Makkah Al-Mukarramah.
“Kami melanjutkan tradisi baik, bersilaturrahim ke para alim ulama dan para santri di Makkah yang telah dirintis sejak enam tahun silam oleh Pak Dubes, “ kata Konjen, mengawali pertemuan dengan alim ulama.
Konjen menambahkan kunjungan silaturrahim ini selain karena memang sudah menjadi anjuran dalam Islam, juga sebagai momentum untuk memohon doa dan bimbingan agar Perwakilan RI dalam menjalankan amahnya tetap berada pada jalur yang benar.
Sementara itu di hadapan para santri, Dubes RI Riyadh berpesan agar para santri yang menuntut ilmu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. “Ingatlah, Anak-anakku tidak sendirian di sini.
Ada perwakilan yang siap untuk mendampingi bila menghadapi permasalahan. Kedatangan kami ke sini untuk mengetahui dan mendengar langsung kegiatan belajar dan berbagai masalah yang anak-anakku hadapi,” katanya.
Duta Besar juga berpesan agar para santri selalu bersikap sopan dan berbudi pekerti yang luhur sehingga citra Indonesia yang dikenal dengan bangsa yang santun tetap terpelihara. “Jadilah penuntut ilmu yang berakhlakul karimah. Bila tiba saatnya, pulanglah ke tanah air dan menetaslah disana membangun lembaga pendidikan dan mengamalkan ilmunya,” katanya mengakhiri sambutannya.
INTERNASIONAL POPULER