Bertemu Presiden Belarus, Dubes Djauhari Pakai Teluk Belanga
Hubungan baik dengan Indonesia merupakan unsur penting dalam kebijakan luar negeri Belarus di kawasan Asia Tenggara
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Hubungan baik dengan Indonesia merupakan unsur penting dalam kebijakan luar negeri Belarus di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik secara keseluruhan. Demikian keterangan pers yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Minggu (7/10/2012).
Demikian disampaikan Presiden Belarus Aleksander Lukashenko dalam sambutannya saat menerima penyerahan surat-surat kepercayaan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Belarus, Djauhari Oratmangun bersama sejumlah Duta Besar negara sahabat lainnya di Istana Kepresidenan di Minsk, Belarus, Jumat (5/10/2012) waktu setempat.
Presiden Lukashenko menekankan bahwa antara Indonesia dan Belarus terdapat potensi yang besar untuk pengembangan kerjasama kedua negara, terutama di bidang ekonomi dan perdagangan. “Dalam waktu dekat kami merencanakan kunjungan pada tingkat tinggi”, ujar Presiden Lukashenko.
Dalam pembicaraan terpisah dengan Presiden Lukashenko setelah penyerahan surat-surat kepercayaan, Duta Besar Djauhari menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan rakyat Indonesia. Duta Besar Djauhari sepakat dengan pandangan Presiden dan menekankan bahwa terdapat kemungkinan yang baik untuk peningkatan hubungan kerjasama, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan dan pariwisata.
Duta Besar Djauhari yang berpakaian tradisional Indonesia teluk belanga lengkap dengan kopiah hitam menyerahkan surat-surat kepercayaan bersama sebelas Duta Besar negara sahabat lainnya secara bergiliran kepada Presiden Belarus. Para Duta Besar tersebut yang berkedudukan di Minsk adalah dari Georgia, Hungaria, Inggris, Jerman, Kazakhtan, Lithuania, Turkmenistan, dan Uni Emirat . Sementara yang dirangkap dari Moskow adalah Duta Besar Indonesia dan Zimbabwe.
Sebelum menyerahkan surat-surat kepercayaan, pada pagi harinya, Duta Besar Djauhari telah melakukan kunjungan kehormatan dan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Belarus yang baru, Vladimir Makei. Dalam pembicaraan tersebut telah dibahas upaya upaya bersama untuk meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara khususnya di bidang ekonomi, perdagangan dan pariwisata.
Menurut Menlu Makei, Belarus ingin memanfaatkan potensi kedua negara secara maksimal. Salah satu bukti kesungguhannya adalah pada tahun 2011 telah menunjuk Duta Besar dan membuka Kedutaan Besar Belarus di Jakarta yang juga merangkap beberapa negara ASEAN, Australia dan Selandia Baru.
Sementara itu, sore hari Duta Besar Djauhari melakukan pertemuan dengan beberapa media dan wawancara khusus sekitar 30 menit dengan Stasiun Televisi setempat. Dalam wawancara tersebut, Dubes Djauhari menyampaikan perkembangan politik dan ekonomi Indonesia terkini, hamparan pulau dan pantai cantik, citra seni budaya nusantara yang tinggi dan menarik, serta peranan dan kepemimpinan Indonesia pada tataran regional dan global.
Selain itu, Duta Besar Djauhari mengundang pebisnis Belarus untuk bermitra dengan Indonesia guna peningkatan investasi dan perdagangan. Secara khusus, Duta Besar Djauhari juga mengundang media elektronik dan cetak serta warga Belarus untuk datang berkunjung ke Indonesia.
“Posisi Indonesia yang strategis bagi Belarus di kawaan Asia Tenggara dapat dijadikan dasar peningkatan kerjasama tersebut. Kami dan seluruh seluruh staff Kedutaan siap menfasilitasi kunjungan Anda”, ujar Duta Besar Djauhari dalam wawancaranya.
Menyikapi hal ini, Stasiun Televisi Belarus langsung menyatakan keinginannya untuk segera berkunjung ke Indonesia agar dapat menyiarkan Indonesia yang baru dengan segala keindahan alam dan kekayaan budayanya kepada masyarakat Belarus.
Penyerahan surat-surat kepercayaan ini menandai dimulainya aktivitas penuh Djauhari Oratmangun sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia di wilayah Republik Belarus yang berkedudukan di Moskow, Rusia.
INTERNASIONAL POPULER
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.