Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis ABG Ini Cukup Sadis

Gadis berusia 14 tahun asal Australia, didakwa dengan percobaan pembunuhan setelah ia diduga meracuni dua anak dengan coklat brownies

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Gadis ABG Ini Cukup Sadis
IST
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gadis berusia 14 tahun asal Australia, didakwa dengan percobaan pembunuhan setelah ia diduga meracuni dua anak lainnya, dengan coklat brownies yang tercemar dengan zat beracun.

Polisi negara bagian Queensland mengatakan, gadis itu diduga berupaya merancuni dua anak laki-laki, berusia 12 dan 13 tahun, menggunakan zat beracun yang umumnya dapat ditemukan di dalam rumah tangga, di pinggiran Kota Brisbane, di hari Minggu (7/10/2012).

"Ia dikenai pasal percobaan pembunuhan untuk setiap korbannya dengan menggunakan racun, serta dua tuduhan tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain," seperti dikutip dari pernyataan kepolisian Queensland, Senin (8/10/2012).

Untungnya, kedua korbannya, yang tidak memiliki hubungan dengan gadis itu, menurut polisi berhasil lolos dari maut, lantaran tidak terlalu banyak mengonsumsi zat beracun itu.

Anak Sendiri Pun Diracun

Kasus aksi meracuni juga terjadi di Indonesia. Bahkan salah sasaran, anak yang kena.

Sri Kusdari (55) gelap mata hingga warga Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi ini punya niat jahat meracun suaminya, Kampri (56), hanya untuk meraih keinginannya menikah dengan selingkuhannya. 

Celakanya, cairan racun yang disuguhkan untuk suaminya itu malah secara tidak sengaja diminum anaknya sendiri, Senin (14/3/2011).
Karena perbuatannya tersebut, Kampri merasa sakit hati dan melaporkan kasus ini ke polisi. Setelah menerima laporan itu, petugas Polsek Ngawi segera meringkus Sri Kusdari.

Kasubag Humas Polres Ngawi AKP I Wayan Murtika menjelaskan, motif percobaan pembunuhan yang direncanakan tersangka Sri Kusdari karena dia ingin menikah dengan pria idaman lain (PIL)-nya, Sunardi yang masih tetangganya sendiri. 

Berita Rekomendasi

“Namun air bercampur racun itu tidak diminum suaminya, tapi malah secara tidak sengaja diminum anaknya sendiri, anak kedua mereka,” kata AKP I Wayan Murtika, Senin (14/3/2011). Tim penyidik masih menyelidiki jenis racun yang dicampur ke air mineral tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, tersangka Sri Kusdari mengakui merencanakan pembunuhan itu bersama Sunardi.

Dan Sunardi lah yang memberikan cairan racun itu kepada Sri Kusdari untuk dicampurkan di botol minuman yang biasa dibawa Kampri ke ladang.

Setelah mendapatkan racun tersebut, Senin pagi, ibu dari empat anak ini kemudian mencampurkan cairan racun tersebut ke botol air mineral. Botol minuman beracun itu kemudian dia letakkan di meja yang biasanya dibawa Kampri ke sawah.

Nah, ketika botol minuman beracun itu masih ada di meja, anak kedua mereka, Heri Supriyanto (27) sarapan di meja tersebut.

Ketika berniat minum, maka Heri langsung mengambil botol minuman tersebut dan meminumnya.

Karuan saja, beberapa menit setelah itu Heri Supriyanto merasa mual dan muntah-muntah hingga tak sadarkan diri. Melihat kondisinya agak kritis, Kampri langsung membawa Heri ke Puskesmas Jogorogo. Beruntung Heri langsung mendapatkan parawatan, sehingga kondisi kritisnya perlahan terlewati.

Ketika ditemui di Puskesmas Jogorogo, Heri Supriyanto mengatakan tidak sengaja meminum air mineral bercampur racun yang biasa dibawa ayahnya ke sawah itu.

Dia yang saat itu tengah sarapan, langsung saja meraih botol itu dan meminum airnya. Usai minum, ia merasakan perutnya mual, mulas lalu muntah-muntah. Dia kemudian tidak ingat lagi karena tidak sadarkan diri. (Baca selengkapnya : Ingin Nikahi Selingkuhan, Suami Diracun, Anak yang Kena)(channelnewsasia/tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas