Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, NORTHCAROLINA - Seorang petugas Tempat Pengambilan Suara (TPS), di wilayah North Carolina, Amerika Serikat (AS), diduga memaksa pemilih untuk memberikan suaranya kepada kandidat Presiden Amerika dari partai Demokrat, Barack Obama.

Menurut pemberitaan Foxnews.com, Selasa (6/11/2012), waktu setempat, Ken Sharpe, seorang pemilih dari High Point, North Carolina mengatakan, saat ia tengah menunggu dalam antrean untuk memilih, dirinya melihat seorang petugas TPS Springfield Friends Church mendekati seorang pemilih wanita yang membutuhkan bantuan.

Petugas itu, lanjut Ken lalu membimbing wanita pemilih itu untuk menekan tombol pilihan untuk Obama.

"Ia kemudian menekan tombol itu, karena petugas itu menyuruhnya demikian, ini sangat mengecewakan," katanya.

Ketika tiba gilirannya untuk memilih, petugas TPS itu, melakukan hal yang sama kepadanya.

"Ketika tiba giliran saya, dia menyiapkan mesin pencoblosan untuk saya, lalu berkata, jika anda ingin menyampaikan suara untuk Demokrat, tombol ini yang anda tekan," katanya.

"Lalu saya berkata, bagaimana jika saya ingin memilih Republik, dia mengatakan, oh anda juga bisa melakukan itu," lanjutnya.

Sikap petugas TPS itu, menurut Ken berubah sejak ia mengatakan ingin memberikan suaranya untuk Republik. "Saya pikir mereka mencoba mengalihkan pikiran orang dan mencoba untuk menggoyang pilihan pemilih pada menit terakhir (untuk memilih Demokrat)," tuturnya.

Begitu Ken tiba di rumahnya, ia segera menghubungi FBI dan melaporkan hal tersebut. (foxnews.com)

Berita Terkait: Pemilihan Presiden Amerika Serikat