Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Sebuah Media Jepang Terjebak dalam Kongkalikong

Kasus Olympus teramat sangat menarik untuk kita perhatikan. Yakuza menerima lebih dari satu miliar dollar AS

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Ketika Sebuah Media Jepang Terjebak dalam Kongkalikong
ABC
Michael Woodford, mantan CEO Olympus Corporation. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Kasus Olympus teramat sangat menarik untuk kita perhatikan. Yakuza menerima lebih dari satu miliar dollar AS. Demikian diperkirakan Michael Woodford, mantan CEO Olympus Corporation yang dipecat mendadak oleh Dewan Direksinya tanggal 14 Oktober 2011 secara aklamasi. Demikian laporan yang dturunkan Tribunnews.com, Minggu (3/2/2013).

Lebih menarik lagi mungkin bukan soal pemecatan tersebut, menurut Woodford yang diwawancarai Jake Adelstein yang dipublikasikan 21 Desember 2012, ternyata ada kongkalikong antara (entah) Olympus atau Yakuza dengan Jiji Press, sehingga Jiji Press membuat berita yang menjelekkan sepihak Woodford, dengan penulisan sumber di dalam Olympus, tetapi tak disebutkan identitasnya.

Jiji Press menuliskan bahwa Wooford telah mem-black-mail (memeras) manajemen  Olympus agar menjadikannya sebagai  CEO dengan menjanjikan tutup mulut akan adanya hitungan akunting yang tidak benar (accounting fraud) apabila dia jadi CEO.

"Jiji pasti sudah diatur untuk menuliskan demikian. Manajemen Olympus jelas mencoba merendahkan saya. Apabila Jiji berbicara ke saya kan pasti saya jelaskan yang sebenarnya. Tapi tentu kalau saya ditanya, pasti berita tuduhan itu tak ke luar jadinya. Jadi pasti mereka tak melakukannya," kata Woodford.

Guna mengantisipasi berita tersebut Woodford telah meminta auditor profesional PricewaterhouseCoopers guna membuat laporan lengkap dan membuat salinan surat-surat ke semua manajemen senior yang berekanan dengan  Ernst & Young.

"Bahwa tidak pernah menutupi apa pun dan atau tak ada yang saya tawari apa pun. Semua jelas dan transparan. Jelas itu jurnalisme yang ngawur. Sumber di Olympus jelas berbohong. Tanpa pengecekan apa pun, Jiji melepas berita kebohongan tersebut," tekannya lagi.

BERITA TERKAIT

Setelah berita tersebut tersebar luas, Woodford melalui Pengacaranya beberapa jam kemudian menegur Jiji dan akhirnya Jiji menarik balik laporan berita tersebut serta menuliskan permintaan maaf.

Menarik sekali kasus Woodford ini, mulai prestasinya, keterlibatannya menentang rencana yang tidak benar di manajemen Olympus, sampai dengan pengusutan mendalam oleh pihak otoritas Jepang semua pihak, bahkan juga FBI Amerika Serikat, yang akhirnya menyimpulkan adanya keterlibatan pihak yakuza kuat dalam kasus tersebut.


INTERNASIONAL POPULER

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas