Perempuan Jepang Gila-gilaan Belanja Cokelat di Hari Valentine
Valentine's Day atau hari merayakan kasih sayang sangat ramai Jepang. Di mana pun sangat ramai berdesakan
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Valentine's Day atau hari merayakan kasih sayang sangat ramai Jepang. Di mana pun sangat ramai berdesakan wanita mengerubungi toko coklat. Bahkan toko-toko mendadakan muncul di gedung-gedung perkantorsan seperti di foto ini.
Berbagai acara menyambut hari Valentine dilakukan di Jepang. Paling menguntungkan ternyata bisnis coklat. Di mana pun dipenuhi toko atau counter brand coklat dari segala macam. Di Marunouchi Building di tengah kota Tokyo, tepat di depan stasiun utama Tokyo, gedung perkantoran ini lantai 1 yang biasa kosong, sangat penuh oleh wanita, Kamis (14/2/2013).
"Buat pacar saya coklat ini," papar Sayako Takahashi kepada Tribunnews.com dengan tersenyum setelah membeli coklat di sana. Total penjualan satu hari dari penyelenggara diketahui sekitar lima juta yen. Luar biasa memang, karena hari terakhir dan besok benar-benar polos tidak akan ada coklat khusus apa pun untuk Valentine. Itulah Jepang, berganti hari langsung bergantu suasana. Tak ada kata keterlambatan.
Bisa dibayangkan penjualan coklat selama hari Valentine di Jepang satu hari mungkin bisa mencapai miliaran yen karena toko toklat mencapai puluhan ribu toko di Jepang. Bukan hanya di mall, supermarket, tetapi di gedung perkantoran besar di mana pun di Jepang berjualan coklat Valentine, memudahkan para karyawan belanja, tak perlu sampai ke departement store atau supermarket karena jadwal waktu kesibukan mereka para pekerja setiap hari nya tak memungkinkan jalan ke tempat lain. Satu strategi menarik dari pengelola gedung perkantoran di Jepang.
Sebanyak 25 brand coklat Jepang ikut partisipasi dalam acara yang digelar 8 Februari lalu hingga hari ini. Termasuk merek terkenal seperti Godiva juga ada. Beraneka ragam coklat, bahkan tak sedikit yang dirangkai khusus untuk Valentine dengan warna-warni seperti hiasan natal dan aneka macam bentuk dari kecil sampai bentuk dan sebagainya. Sangat menarik sekali.
Setelah membayar, ditambah pelayanan bungkus yang gratis berikut pita dan pajangan. Inilah Jepang negeri pelayanan. Harga coklat sama tidak ada penambahan hanya gara-gara hari khusus, tetapi plus gratis pembungkusan yang sangat lucu dan cantik, sehingga membuat pembeli sangat puas. The costumer is the King, hanya ada dan berlaku filosofi itu di Jepang.
