Pembunuh Anak Kandung Dihukum Mati
Sementara putri kedua, Mira (7), menderita luka-luka yang cukup parah.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,DUBAI--Pengadilan Dubai, Rabu (13/2), menjatuhkan hukuman mati kepada Hamad Saoud al Sherawi (29) dan hukuman penjara seumur hidup untuk istrinya, Al Anood al Ameri (27). Ia terbukti menyiksa dan membunuh putrinya sendiri, Wadeema al Sherawi (8). Sementara putri kedua, Mira (7), menderita luka-luka yang cukup parah.
Dalam sidang yang berjalan selama tujuh bulan itu, para hakim di pengadilan meyakini Hamad telah memukuli anak perempuan itu dengan kabel listrik dan batang besi, menyiram mereka dengan air mendidih dan menyundut mereka dengan setrika panas atau rokok.
Bahkan, seperti dilansir Kompas.com, Wadeema dan Mira bahkan kerap tak diberi makan, sehingga mereka terpaksa memakan kotorannya sendiri.
Seorang petugas polisi Kopral Mubarak Ahmed Taleb kepada pengadilan mengatakan, apartemen Hamad Saoud, tempat terdakwa tinggal bersama istri dan kedua putrinya itu, sangat kotor dan tak layak ditinggali manusia.
"Apartemen itu baunya busuk sekali dan sangat kotor. Hanya ada satu tempat tidur dan perabotan lainnya sangat berantakan. Sampah ada di mana-mana," kata Kopral Mubarak. "Kulkas penuh makanan basi sehingga tak ada yang bisa dimakan," lanjut Mubarak.
Mubarak melanjutkan, saat tim investigasinya menggeledah apartemen itu, para petugas menemukan dua buah setrika dengan bekas coklat. "Kedua orang ini baru saja membakar anak-anak itu," ujar Mubarak.
Kasus ini terbongkar ketika paman kedua anak kecil itu datang mengunjungi Hamad Saoud di apartemennya di International City, Dubai. Saat itu, Mira menceritakan penyiksaan itu kepada sang paman.
Awalnya sang paman menyalahkan Hamad dan istrinya atas kematian Wadeema. Namun, kemudian dia mengubah ceritanya dan mengatakan Hamad adalah sosok ayah yang mencintai anak-anaknya.
Seorang perwira Kepolisian Uni Emirat Arab, Essam Obaid, mengatakan, saat memeriksa Anood al Ameri, dia mengklaim melihat Wadeema muntah-muntah dan dalam kondisi sangat sakit sehingga dia memanggil Hamad.
"Mereka memasukkan Wadeema ke kamar mandi hingga pukul 05.00 pagi dan kembali memeriksanya. Saat itu dia sudah meninggal. Wadeema muntah karena dia makan kotorannya sendiri," kata Essam.
Hamad mengatakan, dia tak bermaksud membunuh putrinya itu, tetapi dia tak menyangkal telah memukuli dan menyiksa mereka setiap kali mereka tidak menurut.