1.200 WNI di Zona Konflik Sabah Dipastikan dalam Kondisi Aman
Kemlu memastikan total 1.200 WNI yang saat ini berada di zona konflik di wilayah Sabah Malaysia, berada dalam kondisi aman
Penulis: Samuel Febrianto
TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Luar Negeri (Kemlu), memastikan total 1.200 Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di zona konflik di wilayah Sabah Malaysia, berada dalam kondisi aman.
Seperti dikutip TRIBUNnews.com dari situs Kemlu, Minggu (10/3/2013), setidaknya 1.000 WNI yang bekerja di ladang sawit Blok 11, 12, 20, dan 25, telah diliburkan dan diminta tetap tinggal di asrama masing-masing. Blok-blok tersebut berjarak radius 35 km dari lokasi konflik.
Sedangkan 200 WNI yang berasal dari Blok 3 Felda Sahabat 17 dari shelter Embara Budi, telah dipindahkan ke kompleks blok 13 dan 17 di kawasan Lahad Datu. Konflik yang melanda area Kampung Tanduo berjarak 130 km dari kota Lahad Datu.
Konsul RI di Tawau, Muhammad Soleh, memastikan bahwa tidak ada gelombang eksudos WNI pekerja ladang akibat faktor keamanan. KJRI Kota Kinabalu juga terus memantau dan berkomunikasi dengan pihak pemerintah di Sabah. Selain itu KJRI menyatakan terus berkoordinasi secara intens dengan aparat keamanan dan manajemen Felda, instansi perladangan di Malaysia.
KJRI juga telah mengirimkan surat resmi kepada Ketua Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah. Dalam surat tersebut KJRI meminta jaminan keselamatan terhadap WNI. KJRI juga meminta Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah untuk menyampaikan info atau perkembangan penanganan aparat keamanan atas insiden Lahad Datu.
Selain itu, KJRI juga mengirimkan surat kepada seluruh manajer ladang sawit se-Sabah, untuk meminta pihak manajemen menjaga keselamatan WNI dan membekali para WNI dokumen perjalanan untuk keperluan keluar ladang.
Di samping langkah-langkah tersebut, KJRI juga telah menyampaikan imbauan kepada para WNI yang berada di wilayah Pantai Barat, Wilayah Pedalaman, Wilayah Kudat, Wilayah Sandakan, dan Wilayah Tawau, agar tetap tenang dan tidak terprovokasi atas informasi yang bukan berasal dari sumber resmi.
"KJRI Kota Kinabalu dan Konsulat Republik Indonesia di Tawau senantiasa berkoordinasi dengan aparat keamanan dan instansi terkait di Sabah guna mendapatkan informasi terkini atas situasi dan kondisi WNI/TKI di seluruh Wilayah Sabah."
