Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Seorang saksi mata, ledakan bom dalam arena maraton Boston, Stephanie Douglas, melihat manusia beterbangan ke udara, ketika bom meledak di dekat garis finish.

"Ledakannya begitu kuat, bar penuh dengan asap dan kursi terbalik. Saya melihat orang-orang, seperti mereka dilontarkan menggunakan trampolin ke udara," ujarnya, seperti dikutip dari CNN, Rabu (16/4/2013).

Segera setelahnya, orang-orang berlarian dalam kepanikan berusaha melarikan diri, dan terdengar teriakan dari dalam kerumunan, bawa bom telah ditemukan.

Dalam situasi kacau itu, Douglas sempat melihat potongan kaki manusia, namun karena dilanda ketakutan, ia meninggalkan potongan kaki itu dan melarikan diri mencari perlindungan.

Ia juga kehilangan kontak dengan temannya, Linda Claire Willits, yang menjadi salah satu dari 27 ribu pelari yang mengikuti ajang maraton tersebut.

Seorang saksi lainnya, Steve Silva yang tengah meliput acara itu untuk tempat kerjanya Boston.com, mengatakan dirinya menyaksikan pemandangan mengerikan saat setelah bom meledak.

"Saya melihat dengan jelas, banyak orang terluka, dan di tengah penonton saya melihat banyak bagian tubuh yang tercecer, saya melihat darah di mana-mana," katanya.

"Saya melihat seseorang kehilangan kaki mereka, orang-orang menangis, dan orang kebingungan di tengah kerumunan," lanjutnya.

Tim penyelamat segera bergegas merawat korban di lokasi kejadian, dan membawa beberapa diantaranya menggunakan tandu ke atas ambulan.

Jim Bardin, seorang pekerja di sebuah gedung perkantoran yang terletak di dekat lokasi ledakan, mengaku mendengar suara ledakan yang sangat kuat.

"Saya mendengar ledakan pertama, dan mengguncang bangunan gedung, dan ketika saya pergi untuk melihat apa yang sedang terjadi, bom yang kedua meledak, beberapa detik kemudian," katanya.

"Orang-orang sangat panik, mereka mencoba untuk melarikan diri secepat mungkin, dan saya melihat kekacauan disana." (cnn)