Taliban Bantah Terlibat Bom Maraton Boston
Kelompok Taliban Pakistan, yang pernah melancarkan serangan teror di Times Square, New York, Amerika Serikat
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MIRANSHAH - Kelompok Taliban Pakistan, yang pernah melancarkan serangan teror di Times Square, New York, Amerika Serikat (AS), di tahun 2010, membantah telah melancarkan serangan teror dalam acara Maraton Boston, Selasa (15/4/2013).
"Kami tidak terlibat dalam serangan ini," ujar juru bicara Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), Ehsanullah Ehsan, seperti dikutip dari Asiaone.com.
Walau membantah terkait dalam serangan itu, Taliban Pakistan menyatakan akan tetap menjadikan AS sebagai target serangan mereka. "Kami tidak memiliki keterkaitan dengan pemboman ini, tetapi kami akan menargetkan mereka sedapat mungkin," katanya.
Sedikitnya tiga orang tewas, dan 140 orang lainnya terluka setelah dua buah bom meledak di arena pelaksanaan Maraton Boston, Senin kemarin.
Kendati belum menemukan pihak yang bertanggung jawab dalam serangan tersebut, Badan Investigasi Federal Amerika Serikat (AS), yang menangani kasus itu, menaruh kecurigaan dengan seorang pria berkulit hitam dengan aksen bicara orang asing.
Pria yang mengenakan kaus itu, sekitar lima menit sebelum ledakan terlihat membawa ransel hitam dan coba untuk masuk ke area terbatas.
Pihak berwenang AS juga mencurigai seorang warga negara Saudi yang ikut terluka dalam ledakan itu, dan saat ini tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Boston.
Namun seorang pejabat penegak hukum AS, mengatakan, pihaknya belum bisa menyatakannya terlibat dalam ledakan itu, sehingga ia tidak ditahan.
FBI juga tengah meneliti rekaman gambar dari kamera pengintai yang terpasang di sekitar wilayah area Maraton Boston. FBI juga telah mengisolasi dan melacak seluruh panggilan telepon selular di sekitar arena pelaksanaan maraton di Copley Square. (asiaone.com)