Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Bom Marathon Boston, AS Diteror Surat Beracun

Sebuah amplop surat yang dibubuhi racun risin mematikan berhasil digagalkan sebelum berhasil diterima

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Usai Bom Marathon Boston, AS Diteror Surat Beracun
Kompas.com

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Sebuah amplop surat yang dibubuhi racun risin mematikan berhasil digagalkan sebelum berhasil diterima oleh anggota Senat Amerika Serikat (AS), Selasa (16/4/2013), sore.

Surat itu berhasil 'terseleksi' Selasa sore, di fasilitas surat menyurat gedung Capitol, di Washington, AS. Seperti diungkapkan oleh seorang sumber aparat penegak hukum senat AS kepada CNN.

Ketua Senat AS, Harry Reid mengatakan dirinya diberitahu bahwa surat itu ditujukan kepada Senator Roger Wicker, wakil rakyat Mississipi dari Partai Republik.

Sebuah laboratorium di Maryland telah melakukan uji coba terhadap kandungan yang ada di dalam amplop surat tersebut, dan mendapatkan hasil positif dibuuh risin, namun FBI mengatakan perlu dilakukannya pengujian tambahan untuk memastikannya karena berdasarkan hasil pemeriksaan awal, hasilnya tidak konsisten.

"Hanya analisis penuh yang dilakukan oleh laboratorium yang terakreditasi dapat menentukan adanya senyawa biologis seperti risin atau tidak," menurut FBI. "Mereka tengah melakukan tes dan membutuhkan waktu 24 hingga 48 jam untuk mengetahui hasilnya," lanjutnya.

Dalam sebuah pernyataan Selasa malam, Kepolisian Capitol AS mengatakan akan dilakukan lebih banyak tes terhadap amplop surat itu di laboratorium penelitian biomedis Angkatan Darat Fort Detrick, Maryland.

Berita Rekomendasi

Surat itu memiliki cap pos dari Memphis, Tennessee, namun tidak dicantumkan alamat pengirim.

Senator Claire McCaskill, mengatakan bahwa tersangka pengirim surat itu telah diidentifikasi, namun belum ada seorangpun yang ditangkap pihak berwenang.

FBI tengah menyelidiki kasus ini, dan belum ditetapkan pihak yang bertanggungjawab juga motifnya melakukan teror tersebut.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas