Astaga, Pasangan Suami Istri Paksa Remaja Putri Layani 600 Pria
Polisi perfektur Kumamoto, Selasa(23/4/2013), mengumumkan telah memajukan (memasukan berkas)
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Polisi perfektur Kumamoto, Selasa(23/4/2013), mengumumkan telah memajukan (memasukan berkas) ke pengadilan terhadap sepasang suami istri, karena mempekerjakan seorang gadis berusia 17 tahun (usia dewasa di Jepang adalah 20 tahun) untuk melayani 600 lelaki selama 10 bulan terakhir ini. Atau berarti kira-kira melayani 60 lelaki sebulan.
Polisi, sesuai berita Kumamoto Nichinichi Shimbun kemarin yang dikutip Tribunnews.com, Rabu (24/4/2013), mengungkapkan mereka telah mengawasi selama beberapa waktu ini atas kelakuan yang dilakukan oleh Ryuji Matsunaga (24) dan istrinya (22) terhadap seorang gadis usia 17 tahun. Setelah menemukan bukti-bukti akhirnya, 4 Maret lalu menangkap mereka.
Pasangan itu menemukan gadis yang kabur dari rumahnya, berkenalan di sebuah tempat pencucian pakaian umum (semacam coin laundry) bulan Desember 2011.
Gadis itu mengatakan sedang mencari pekerjaan. Lalu pasangan itu seolah kelihatan baik, mencarikan pekerjaan buatnya. Tetapi memperkenalkan kepada pelanggan lelaki, om-om senang di sebuah hotel (biasa disebut Love Hotel di Jepang). Di sanalah dia harus melayani seks om-om tersebut.
Pesanan dilakukan melalui telepon genggam (HP) ke pasangan tersebut. Harga pelayanan seks itu antara 13.000 yen sampai 15.000 yen tergantung panjang pendek waktunya.
Jumlah penghasilan dalam 10 bulan sedikitnya delapan juta yen diperoleh pasangan tersebut. Dari jumlah tersebut sang gadis menerima 60 persen dan sisanya untuk si pasangan.
September 2012 gadis tersebut menelpon orangtuanya dan mengungkapkan sebenarnya kerja yang dilakukan gadis itu kepada ayah ibunya. Tentu orangtuanya kaget dan melaporkan segera kepada pihak polisi yang langsung mengusutnya lebih lanjut dan berujung penangkapan 4 Maret lalu.
Matsunaga mengakui kesalahannya dan berkomenbtar, "Saya berharap sebenarnya, sih, bisa dapat lebih banyak lagi keuntungan dengan cara bisnis seperti ini."
Tidak diketahui apakah itu pasangan dari anggota Yakuza atau tidak. Polisi masih terus mengusutnya. Kalangan Yakuza biasa melakukan hal ini, mempekerjakan gadis kecil di bawah usia dewasa di Jepang untuk mendapatkan uang yang banyak. Harga gadis belum dewasa ini memang biasanya dua kali lipat lebih mahal daripada gadis dewasa.
Info lengkap yakuza bacalah www.yakuza.in