Dzhokhar Tsarnaev Marah karena AS Dalangi Perang Afghanistan
Dzhokhar Tsarnaev, seorang pelaku bom Maraton Boston, mengaku marah atas peran AS dalam perang Iran dan Afghanistan.
Penulis: Samuel Febrianto
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Dzhokhar Tsarnaev, seorang pelaku bom Maraton Boston, mengaku tega melakukan tindakan biadab tersebut lantaran marah dengan perang Iran dan Afghanistan yang didalangi oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Hal itu dikatakan Dzhokhar kepada aparat penegak hukum di rumah sakit Beth Israel Deaconess Medical Center, Kota Boston, tempat ia menjalani perawatan.
Kendati belum pulih betul, Dzhokhar telah mampu berkomunikasi, menggunakan tulisan. Kepada penyidik yang memeriksanya Dhzokhar juga mengatakan baik dia maupun kakaknya Tamerlan Tsarnaev, memiliki kontak dengan kelompok-kelompok teroris di luar negeri. Seperti dikutip Tribunnews.com, dari CNN, Rabu (24/4/2013).
Pria berusia 19 tahun tersebut, mengungkapkan kakaknya Tamerlan, menjadi radikal akibat sering berselancar di internet. Sejak itu Tamerlan, beber Dzhokhar meyakini bahwa agama Islam yang dianutnya tengah diserang, dan para pengikutnya harus memperjuangkannya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa dalang dalam ledakan bom kembar dalam Maraton Boston, adalah kakaknya.
Meskipun ada indikasi hubungan Tsarnaev bersaudara dengan kelompok teroris luar negeri, namun hingga kini aparat penegak hukum Amerika, belum mendapatkan keterkaitan, Tsarnaev bersaudara dengan kelompok teroris luar negeri tertentu. (cnn)