Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, GEORGE TOWN - Seorang siswa penyandang tuna netra berusaha untuk mematahkan stereotip penyandang cacat dengan menaklukkan Selat Penang, Malaysia, dengan berenang Minggu depan.

Faiq Adnan yang terlahir buta, akan menempuh perjalanan sejauh 5 km dari PPC North Point Swettenham Pier, ke Pulau Bagan Ajam, yang diperkirakan akan memakan waktu hingga dua jam.

"Saya ingin membuktikan kepada semua orang bahwa penyandang cacat adalah sama dengan orang biasa," ujar mahasiswa Ilmu Melayu Universitas Malaya tersebut, seperti dikutip dari Asiaone.com, Senin (13/5/2013).

Walau demikian untuk menyelesaikan misinya tersebut, diakuinya bukanlah hal mudah. Terdapat sejumlah kendala yang dihadapinya. "Karena saya tidak bisa melihat, maka akan sulit bagi saya untuk berenang dalam garis lurus. Saya juga harus menyelesaikannya sebelum pasang turun dan harus berhati-hati dari ubur-ubur" katanya.

Untuk itu ia harus mengasah kemampuannya, dengan berlatih berenang mengelilingi kolam renang sebanyak 40 kali, dan hal itu ia lakukan sebanyak dua kali dalam sehari.

"Saya berenang 40 lap, dua kali sehari, empat hari seminggu untuk membangun stamina yang dibutuhkan untuk berenang sejauh 5km," ujarnya.

Rencananya Faiq, 23, akan berenang di dalam sebuah kerangkeng besi bersama dengan pelatihnya, Datuk Ooi Win Juat, yang juga bertugas membimbingnya.

Acara ini digagal oleh Olahraga dan Rekreasi Penang untuk Penyandang Cacat bekerjasama dengan Departemen Olahraga dan Pemuda Malaysia. (asiaone.com)