WNI di AS Selamat dari Terjangan Tornado
KJRI Houston, Amerika Serikat (AS), memastikan tidak ada warga negara Indonesia menjadi korban terjangan tornado di kota Moore
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KJRI Houston, Amerika Serikat (AS), memastikan tidak ada warga negara Indonesia menjadi korban terjangan angin tornado di kota Moore dan sekitarnya, sebuah kota kecil yang terletak di selatan Oklahoma City, negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat (AS).
"Kami telah menghubungi beberapa masyarakat dan diaspora Indonesia yang berada di wilayah yang dilanda tornado, hingga saat ini, WNI tidak ada yang menjadi korban dan dalam keadaan baik," ujar Konjen RI di Houston Al Busyra Basnur, Rabu (22/5/2013), seperti dikutip dari situs Kemenlu.
Seperti diberitakan sebelumnya, tornado yang memiliki kecepatan angin 200 mil perjam, memporakporandakan Moore dan kawasan disekitarnya.
Sebelumnya, Minggu 19 Mei 2013, badai Tornado juga mendarat di kota Edmond, sebelah utara Oklahoma City, namun tidak kencang.
Sementara, menurut informasi dari masyarakat Indonesia, satu keluarga diaspora Indonesia yang telah menjadi WN AS di kota Moore kehilangan rumah dan mobilnya akibat terjangan Tornado. Mereka sendiri berada dalam keadaan selamat.
"Kami telah berupaya beberapa kali menghubungi keluarga diaspora Indonesia yang mendapat bencana tersebut melalui no HP yang diberikan masyarakat Indonesia, namun belum bisa terhubung," kata Al Busyra.
Ia membeberkan warga negara dan diaspora Indonesia yang tinggal di kota Moore tidak lebih 10 orang. "Angin tornado hari ini mendarat di Moore dan beberapa wilayah lainnya. Kami sudah menghubungi Masyarakat Indonesia di Admond, Moore sejauh ini mereka aman," ucapnya.
Diperkirakan pada pukul 21.00 waktu setempat, tornado akan menerjang kota pelajar Stillwater lalu melewati Tulsa.
"Mahasiswa kita di Stillwater cukup banyak, namun peringatan dini sudah disampaikan dan mereka sekarang sedang menyelamatkan dokumen-dokumen penting. Pihak Universitas sudah sampaikan warning dan sediakan shelter di basement universitas," katanya.