Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Sering tidak masuk anggota parlemen ternyata tidak terjadi hanya di Indonesia. Di Jepang pun ternyata terjadi pula. Terbukti dari hasil survei yang dilakukan TV TBS diungkapkan di acara Minamonta, Senin(3/6/2013) pukul 7.30 pagi waktu Tokyo, Jepang.

Demikian diungkapkan Tribunnews.com mengutip hasil survei TV TBS tersebut.Penelitian dilakukan terhadap 236 anggota parlemen dari majelis tinggi Jepang. Pada tanggal 22 Mei lalu ternyata 39 orang tidak masuk alias absen. Lalu tanggal 25 Mei ada 29 orang yang absen. Terbanyak tanggal 27 Mei ada 59 orang yang absen dan 29 Mei ada 40-an orang tidak hadir dalam rapat majelis tinggi tersebut.

Di antara yang tidak hadir ternyata cukup banyak yang 4 kali dalam seminggu tidak hadir di sidang majelis tinggi (parlemen) tersebut. Ketika ditanyakan alasannya, hanya sekitar 5 orang saja yang menjawab, banyak sekali anggota parlemen tidak menjawab alasan sering tidak hadir di sidang parlemen Jepang.

Alasan yang masuk dijawab oleh seorang anggota majelis tinggi parlemen Jepang bahwa ketidak hadirannya karena sakit, lalu ada yang menjawab karena bekerja (ada acara kegiatan) di daerah pemilihannya sehingga tidak dapat hadir di sidang parlemen. Ada pula yang menjawab melakukan penyelidikan sebuah kasus di sebuah daerah yang membutuhkan beberapa hari kerja sehingga tak bisa hadir di sidang parlemen.

Berbagai macam alasan diungkapkan oleh yang tidak masuk tersebut. Meskipun demikian, ungkap Minamonta, sangat disayangkan banyak sekali yang tak menjawab alasan absennya, "Mereka ini mengapa tidak menjawab pertanyaan kami? Kalau benar dan alasan bisa diterima kan mestinya menjawab pertanyaan yang diajukan ini, wajar saja bukan?" paparnya.

Ternyata sering tidak hadir dalam sidang anggota DPR di Indonesia juga terjadi pada anggota parlemen Jepang saat ini.