Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Seorang pekerja di pabrik pengolahan unggas yang terbakar kemarin dan menewaskan sedikitnya 120 orang, ditahan oleh pihak berwenang.

"Pihak berwenang telah melakukan penahanan dan aset perusahaan telah dibekukan," kata seorang pejabat Departemen Propaganda Partai Komunis Changchun, yang menolak disebutkan namanya, seperti diberitakan oleh Channelnewsasia.com, Selasa (4/6/2013).

Api yang melalalap pabrik unggas Baoyuanfeng, yang terletak di provinsi Jilin diduga disebabkan oleh kebocoran bahan kimia.

Namun kesalahan pekerja itu tidak diungkapkan oleh pihak berwenang.

Selain menewaskan 120 orang, insiden itu juga menyebabkan sedikitnya 70 orang terluka, dan beberapa orang masih hilang. Diperkirakan terdapat 300 orang pekerja berada di dalam pabrik, ketika sang jago merah melalap bangunan pabrik.

Insiden itu dinilai sebagai peristiwa kebakaran paling mematikan di China selama satu dekade terakhir. Insiden terakhir terjadi pada tanggal 25 Desember 2000, ketika api melanda sebuah pusat perbelanjaan di Luoyang, provinsi Henan, menewaskan sedikitnya 309 orang. (channelnewsasia.com)