Kekasih Edward Snowden Bagai Terombang-ambing Lautan
Kekasih Edward Snowden, pembocor program rahasia Agensi Keamanan Nasional Amerika Serikat
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, HONGKONG - Kekasih Edward Snowden, pembocor program rahasia Agensi Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Lindsay Mills, mengaku hidupnya kini seperti terombang-ambing dalam lautan kekacauan.
Dalam sebuah posting di blog-nya, Lindsay Mills mengaku bingung menjalani hidupnya, setelah pacarnya buka mulut ke surat kabar Guardian dan Washington Post.
"Bagi Anda yang mengenal saya, anda mungkin bisa mengerti mengapa saya menahan diri menulis di blog untuk sementara waktu. Dunia saya telah terbuka sekaligus tertutup untuk saya, lalu meninggalkan saya hilang di laut tanpa kompas," tulisnya di hari Senin (10/6/2013).
Dari tulisannya, terkesan bahwa wanita yang menggambarkan dirinya sebagai pahlawan super tiang dansa itu mengalami kesepian setelah ditinggalkan kekasihnya melarikan diri ke Hong Kong. "Tentunya akan ada bajak laut jahat, yang mengganggu putri duyung, dan air pasang perubahan dalam bah perairan terbuka baru perjalanan saya. Tapi saat ini saya hanya merasakan sendirian. Dan untuk pertama kalinya dalam hidupku, saya merasa cukup kuat untuk menjadi saya sendiri," tuturnya, seperti dikutip dari CNN, Rabu (12/10/2013).
Di hari yang sama, ia juga menuliskan pesan di situs berbagai foto Flickr. "Saya telah kehilangan kompas saya dan saya terombang-ambing dalam lautan kekacauan. Selamat tinggal teman-teman saya. Sampai ketemu saat ombak tenang mengantar kapal saya kembali ke tanah kering," katanya.
Mantan pegawai CIA, Edward Snowden melarikan diri ke Hong Kong, setelah membongkar program NSA yang bernama PRISM.
Dengan program itu, ungkap Edward, maka NSA dapat mendapatkan semua informasi seluruh penduduk bumi ini.
Semua rincian tentang program itu, ia berikan kepada surat kabar Washington Post dan surat kabar Inggris, Guardian agar dipublikasikan secara luas ke publik. (cnn)