Tribunnews.com, Kairo - Gerilyawan Islamis melancarkan serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan Mesir di Semenanjung Sinai yang  bergolak, Jumat (5/7/2013) pagi, kata sumber-sumber keamanan dan televisi negara itu.

Serangan itu terjadi dua hari setelah tentara menggulingkan Presiden Muhamad Mursi yang berasal dari kalangan Islamis.

Para petugas medis mengatakan, seorang tentara tewas dan dua lainnya cedera dalam serangan roket dan senapan mesin terkoordinasi yang ditujukan pada pos pemeriksaan militer dan pos polisi di wilayah tersebut. 

Kantor berita Reuters mengatakan, para penyerang menembakkan sejumlah granat dengan pelontar roket terhadap pos militer yang menjaga Bandara El Arish, di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza dan Israel. Itu merupakan serangan terbaru dalam serangkaian insiden keamanan di wilayah tanpa hukum itu, kata sumber tersebut. Secara terpisah, sebuah pos polisi di Rafah di perbatasan dengan Gaza juga diserang dengan roket.