Pengembang Hancurkan Piramida Berusia 4.000 Tahun
Sebuah piramida kuno setinggi enam meter yang terletak di sebuah situs arkeologi tertua di dekat Lima dihancurkan pengembang real estat.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Lima — Sebuah piramida kuno setinggi enam meter yang terletak di sebuah situs arkeologi tertua di dekat ibu kota Lima dihancurkan oleh pengembang real estat.
Wakil Menteri Kebudayaan Warisan Nenek Moyang Peru Rafael Varon, Kamis (4/7/2013), mengatakan, penghancuran piramida El Paraiso itu dilakukan sepanjang akhir pekan lalu.
Varon mengatakan, kementeriannya sudah memasukkan dakwaan perbuatan kriminal terhadap dua perusahaan yang terlibat dalam perusakan itu, yaitu Alisoi dan Provelanz.
Pemerintah Peru juga menyita semua peralatan berat yang digunakan kedua perusahaan tersebut untuk menghancurkan benda bersejarah itu.
Kementerian Pariwisata Peru mengatakan, El Paraiso dibangun sekitar 4.000 tahun lalu. Dulu tempat ini merupakan pusat pemerintahan dan keagamaan, jauh sebelum kebudayan Inca mencapai kejayaannya.
Direktur proyek penggalian El Paraiso, Marco Guilen, mengatakan, mereka yang menghancurkan piramida itu telah melakukan kerusakan yang tak bisa diperbaiki dalam salah satu lembar sejarah Peru.
"Kita tak akan pernah mengetahui bagaimana cara piramida itu dibangun, material apa yang digunakan, dan bagaimana perilaku masyarakat yang hidup di sekitar piramida ini," ujar Guilen.
Sementara itu, Rafael Varon mengatakan, orang-orang yang bekerja pada perusahaan real estat itu berusaha menghancurkan tiga piramida lainnya, tetapi dicegah oleh warga setempat.
Freddy Ternero, Wali Kota San Martin de Porres, mengatakan, piramida itu berada di tengah lahan pertanian dan tidak dijaga. Kini Kementerian Dalam Negeri mengirim polisi untuk menjaga lokasi situs bersejarah tersebut.