Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Piara 4 Ekor Bebek Diancam Denda 500 Dollar per Hari

Pihak berwenang mengancam James Kistler dari Delmont, dengan denda 500 dollar AS per hari karena memelihara empat ekor bebek

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Piara 4 Ekor Bebek Diancam Denda 500 Dollar per Hari
www.metzerfarms.com
Bebek Swedia 

Tribunnews.com, Delmont — Pihak berwenang mengancam James Kistler dari Delmont, kota di timur Pittsburgh, Pennsylvania, AS, dengan denda 500 dollar AS per hari karena memelihara empat ekor bebek. Menurut laporan stasiun TV KDKA yang dikutip Huffington Post, Kamis (4/7/2013), ancaman ini diberikan karena empat ekor unggas peliharaannya itu melanggar aturan zonasi yang diterapkan pemerintah lokal. Kistler telah mendapatkan peringatan pertamanya terkait pelanggaran itu pada Mei lalu.

Pittsburgh Tribune Review melaporkan, ada daftar panjang hewan yang dilarang dalam peraturan binatang peliharaan rumah tangga di wilayah itu. Orang tidak boleh memelihara babi, kambing, domba, serangga, reptil berbisa atau tergolong langka di alam di tempat tinggal berstruktur perumahan. Mamalia berkaki empat dan unggas, termasuk bebek, juga ada dalam larangan itu.

Bagi Kistler, dengan peraturan "bodoh" itu berarti empat bebek Swedia birunya—yang bernama Larry, Curly, Moe, dan Fred—harus segera pergi. "Jujur saja, bagaimana bisa seseorang memberi tahu Anda mengenai binatang peliharaan apa yang bisa Anda miliki!" kata Kistler seperti dilaporkan CBS.

Jika para pejabat Delmont menerapkan sanksi tersebut, hal itu akan segera menguras tabungan Kistler.

Menurut laporan dari Fox News, Kistler dan istrinya memutuskan untuk memperjuangkan nasib "teman berbulu" mereka. Mereka akan mengajukan banding sebesar 400 dollar AS yang mereka harap akan memungkinkan bebek-bebek tersebut dapat hidup dalam sangkar dan kandang kayu besar di halaman belakang rumah mereka.

Para pejabat kota belum berkomentar atas kasus itu. "Ini tidak mudah untuk dihadapi. Ini benar-benar konyol, saya sangat marah dengan hal ini," kata Kistler kepada FoxNews.com. (Dyah Arum Arwastu)

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas