Wakil Ketua Ikhwanul Muslimin Ditangkap
Wakil Ketua Ikhwanul Muslimin Khayrat Ash-Shater ditangkap di Kairo, pada Jumat (5/7/2013), dengan tuduhan menghasut kerusuhan
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Kairo - Wakil Ketua Ikhwanul Muslimin Khayrat Ash-Shater ditangkap di Kairo, pada Jumat (5/7/2013), dengan tuduhan menghasut kerusuhan terhadap oposisi, kata kantor berita MENA melaporkan.
Pada hari yang sama polisi menangkap pengacara resmi Abdel Moneim Abdel-Maqsood dari Ikhwanul Muslimin --asal presiden terguling Muhammad Morsi -- dan mantan calon presiden dari kubu Salafi Hazem Salah Abu Ismail.
Sebelumnya beberapa laporan mengatakan pembimbing umum Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie, telah ditangkap. Namun Badie yang berpidato di hadapan kerumunan pendukung Morsi di Bundaran Rabiah Al-Adawiyah, Jumat, membantahnya dan menyebut berita itu palsu. .
Sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin dan pemimpin dari kubu Islam ditangkapi sejak Morsi digulingkan oleh militer pada Rabu (4/7/2013) dan dua stasiun televisi yang berafiliasi pada kelompok itu juga ditutup.
Beberapa sumber keamanan mengatakan langkah (penangkapan) tersebut dimaksudkan untuk mencegah para pemimpin Islam mendesak pendukung mereka melakukan aksi kerusuhan guna melawan pasukan keamanan atau perayaan terbuka atas penggulingan Morsi.
Pada Kejaksaan Mesir juga membebaskan dua tokoh Ikhwanul Muslimin yang belum lama ini ditangkap, demikian laporan TV resmi.
Mohamed Saad Al-Katatni, pemimpin Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), Ikhwanul Muslimin, dan Rashad Al-Bayoumi --Wakil Pembimbing Umum kelompok itu, ditangkap pada Rabu dengan tuduhan menghasut kerusuhan, tepat setelah penggulingan Morsi.
Sementara itu, sedikitnya 24 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang cedera dalam bentrokan antara penentang dan pendukung Morsi di beberapa gubernuran di seluruh negeri tersebut termasuk di Ibu Kota Mesir --Kairo, Iskandariya, Assiut, Suez dan Sinai utara, kata MENA.