Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Majalah mingguan Asahi terbitan 26 Juli 2013 memuat gaji tahunan dari 100 orang CEO Jepang dan CEO Nissan Carlos Gohn ternyata menduduki peringkat pertama dengan gaji 988 juta yen per tahun. Tahun lalu di peringkat ke-2.

Yang lebih mengagetkan lagi, dari penyelidikan Tribunnews.com, Selasa (23/7/2013), ternyata tiga penerima gaji terbesar di Jepang, semuanya orang asing. Gaji tertinggi kedua diperoleh Debora Dunsire, mantan Direktur Industri Farmasi Takeda. Gajinya tahun lalu sebesar 776 juta yen setahun (1 April-31 Maret 2013).Lalu penerima gaji tertinggi ketiga Frank Morich juga dari perusahaan sama Takeda. Gajinya 745 juta yen per tahun.

Dari perusahaan  yang sama Takeda di peingkat keempat, Direktur Yamada Tadataka dengan gaji 712 juta yen.

Gaji mereka di peringkat perusahaan industri farmasi Takeda di tahun lalu hanya menduduki di peringkat 28 dan 32. Tapi kini mendadak naik ke peringkat ke-2, 3, dan ke-4 dibandingkan gaji dari pimpinan perusahaan lain. Hal ini dapat diasumsikan penghasilan Takeda sangat besar sekali tahun lalu sehingga dapat menggaji para pimpinannya dengan nilai demikian besar.

Sementara perusahaan raksasa Toyota Motor Corporation dengan CEO nya Akio Toyoda, hanya mendapat gaji 184 juta yen per tahun menduduki peringkat ke-62. Tahun lalu bahkan di peingkat ke-149.

Gaji tertinggi ke-5 diperoleh CEO　Chozai, lalu CEO Fanuc, kemudian Chairman Sega Sammy Holding, Penasehat Focus Systems, Chairman Shinbetsu Kagaku Kogyo, dan peringkat ke-10 oleh CEO Investors Group Holdings.

Dari data tersebut terlihat bahwa belum tentu CEO mendapatkan gaji tertinggi. Penasehat Focus Systems, malah lebih tinggi daripada gaji CEO atau Chairmannya.

Demikian pula perusahaan terkenal yang mungkin sering didengar namanya di Indonesia ternyata tidak memiliki gaji sebesar lainnya 10 besar tersebut. Misalnya CEO Itochu Corporation Masahiro Okafuji hanya di peringkat ke-35 dengan gaji 235 juta yen per tahun. Lalu CEO Mitsubishi Corporation Ken Kobayashi, hanya di peringkat ke-36 dengan gaji 226 juta yen per tahun. Demikian pula CEO Sony Corporation Kazuo Hirai hanya di peringkat ke-83 dengan gaji 164 juta yen per tahun.

Meskipun demikian rata-rata gaji para pimpinan perusahaan besar Jepang saat ini sekitar 100 juta yen per tahun atau sekitar 8,3 juta yen per bulan (sekitar 830 juta rupiah) sesuai laporan data dari perpajakan nasional di Jepang.

Kalau melihat gaji para pembesar orang kaya Indonesia ternyata mungkin tidak jauh berbeda karena ada yang bergaji pimpinan perusahaan di Indonesia dengan nilai sekitar satu miliar rupiah sebulan.

Dengan gaji yang luar biasa besar di Indonesia sama dengan di Jepang, padahal harga-harga kehidupan sehari-hari sangat murah di Indonesia, pimpinan perusahaan di Indonesia itu hidup seperti raja. Perlu dipertanyakan, apakah membayar pajak dengan baik selama ini? Di Jepang ketahuan menyelundupkan pajak, sanksinya langsung masuk penjara, tidak melihat dia bos perusahaan atau bahkan PM Jepang sekali pun.