Masih Misterius Pembunuhan Massal di Desa Terpencil di Jepang
Satu desa di tengah pegunungan terdiri dari 15 orang. Lima orang dibunuh dan dibakar.
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Satu desa di tengah pegunungan terdiri dari 15 orang. Lima orang dibunuh dan dibakar. Peristiwa pembunuhan massal terbesar tahun ini pada satu desa di Jepang terjadi Minggu (21/7/2013), Jumat (26/7/2013), pelakunya berusia 63 tahun lelaki, ditangkap polisi.
Menurut polisi kepada pers, yang diliput pula oleh Tribunnews.com siang ini (26/7/2013), kejadian berlangsung Minggu sekitar jam 8 malam di perfektur Yamaguchi, kota Shunan, desa Mitake. Pertama kali tiga orang dibunuh lalu rumahnya dibakar yaitu Sadamori Makoto (71) dan isterinya Kiyoko-san (72) serta Yamamoto Miyako (79) di sebelah selatan desa itu dengan cara dipukul kepalanya, dibunuh lalu rumah dibakar. Diperkirakan polisi, pelaku pembunuhan menggunakan alat pembunuh yang sama.
Lalu di sebelah utaranya dua korban juga dibunuh yaitu Kawamura Satoko (73) dan Ishimura Fumito (80). Mereka dibunuh kemudian setelah pembunuh melakukan aksi terhadap tiga orang sebelumnya itu. Olehkarena itu kebakaran pun terjadi dua jam kemudian yaitu jam 11 malam pada hari yang sama, Minggu 21 Juli 2013. Jarak dari bagian selatan ke utara cukup jauh berjalan kaki, makan waktu dua jam, sehingga kebakaran berbeda dua jam telah dipastikan para penyelidik polisi.
Menjadi pertanyaan adalah motif pembunuhan massal tersebut yang diperkirakan telah direncanakan oleh pelakunya. Diduga kuat pelaku merasa sangat sakit hati kepada lima orang yang dibunuhnya tersebut.
Pembunuh adalah orang dari desa yang sama. Di masa lampau meninggalkan desanya mencari kesempatan hidup di kota besar. Tetapi sekitar 8 tahun lalu kembali ke desanya dan sekitar 8 tahun lalu ayahnya meninggal dunia. Setelah itu si pelaku bercocok tanam di desanya, membuat pupuk dari kotoran anjing dan sebagainya., Kesaksian penduduk desa lain mengatakan lelaki tersebut memang tidak suka bersosialisasi, sehingga saat diundang rapat desa pun, tidak pernah hadir.
Apa yang menyebabkan lelaki pembunuh itu, masih terus diselidiki polisi hingga kini. Yang menarik pula, tahun 2011 pembunuh itu pernah ke kantor polisi untuk minta konsultasi karena merasa dirinya terisolasi atau disingkirkan oleh penduduk di sekitarnya.
Lokasi pembunuhan, apabila dari Osaka ke selatan, berkereta api sekitar 2 jam 20 menit sampai stasiun Shunan. Lalu naik kendaraan bermotor (mobil) sekitar satu jam ke desa Mitake tersebut yang berada di lembah kaki gunung Kinpu.