TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Sejumlah anggota parlemen Taiwan, Jumat (2/8/2013), berkelahi di dalam ruang sidang saat pembahasan Rancangan Undang-undang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir berlangsung alot.

Puluhan anggota parlemen dari kubu berlawanan bentrok ketika mereka mencoba untuk merebut podium. Mereka saling tukar menukar bogem mentah dan melemparkan botol air.

Dua dari mereka yang keduanya berjenis kelamin laki-laki terlihat bergulat hebat hingga berguling-guling di atas tanah. Mereka baru berhenti berkelahi saat dipisahkan oleh anggota lainnya.

Agenda sidang di hari Jumat, adalah mengambil suara apakah akan melanjutkan atau menghentikan pembangunan PLTN ke empat, yang juga dikenal sebagai "Nuke 4," di dekat Taipei.

Partai Progresif Demokratik yang merupakan menyatakan menentang keberadaan PLTN, dengan alasan keamanan, sementara partai berkuasa Kuomintang ingin mempertahankan PLTN tersebut karena akan memberikan daya yang cukup untuk seluruh Taiwan. 

Parlemen Taiwan memang terkenal dengan sikap anggotanya yang suka berkelahi. Pada bulan lalu beberapa anggota parlemen terlibat baku pukul dan saling lempar kopi mengenai revisi pajak capital gain pada perdagangan saham.

Kekhawatiran tentang fasilitas nuklir di pulau itu telah meningkat sejak 2011, ketika pembangkit nuklir Fukushima di Jepang bocor dan membawa Jepang ke dalam krisis ancaman nuklir. (channelnewsasia.com)