AS Kutuk Serangan Al Qaeda di Irak
Pemerintah Amerika Serikat (AS), mengutuk serangan terkordinasi kelompok teroris Al Qaeda di Irak.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS), mengutuk serangan terkordinasi kelompok teroris Al Qaeda di Irak.
Setidaknya 61 orang tewas dan 300 lainnya terluka dalam serentetan kekerasan di seluruh Irak di hari Sabtu, sebagian besar di wilayah kota Baghdad.
Terjadi setidaknya 16 serangan ledakan bom mobil, yang menargetkan pasar, restoran dan kafe, ketika rakyat Irak tengah merayakan Idul Fitri 1434H.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki, Sabtu (10/08/2013), menilai serangan pengecut itu dilancarkan oleh Al Qaida cabang Ira (AQI).
"Sebagian besar serangan dilancarkan oleh al-Qaida di Irak (AQI) , yang dipimpin oleh Abu Bakar al-Baghdadi, yang juga dikenal sebagai Abu D'ua," ujarnya seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (11/08/2013).
"Serangan-serangan ini ditujukan bagi keluarga yang merayakan liburan Idul Fitri yang menandai akhir bulan suci Ramadhan. Para teroris ini merupakan musuh Islam dan musuh Amerika Serikat, Irak, dan masyarakat internasional," lanjutnya.
AS telah menawarkan hadiah sebesar 10 juta US Dollar, bagi informasi yang dapat membantu pihak berwenang membunuh atau menangkap Abu Bakar al-Baghdadi, yang diduga tinggal di Suriah dan telah mengubah nama AQI menjadi Negara Islam Irak dan Syam.
"Amerika Serikat siap bekerja sama dengan Pemerintah Irak untuk menghadapi ancaman Al Qaida di Irak dan kelompok teroris lainnya," katanya.
Rencananya AS dan Irak akan mengadakan pembicaraan pada penguatan kerjasama bilateral dalam memerangi terorisme dan sejumlah bidang lainnya dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Irak, Hoshyar Zebari, ke Washington AS, pada pekan depan. (xinhua)