Menlu: Indonesia Prihatin Perkembangan di Mesir Semakin Memburuk
Dalam kesempatan itu, Marty menyerukan masyarakat internasional memperkuat dukungan terhadap upaya rekonsiliasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan keprihatinan atas perkembangan krisis politik di Mesir.
"Indonesia sangat prihatin atas perkembangan terkini di Mesir yang semakin memburuk," ujar Marty dalam siaran pers Kamis (15/8/2013) dini hari. Penggunaan kekerasan yang telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, tegas dia, tidak akan menyelesaikan permasalahan.
Dalam kesempatan itu, Marty menyerukan masyarakat internasional memperkuat dukungan terhadap upaya rekonsiliasi di Mesir.
"Masyarakat internasional perlu dukung upaya rekonsiliasi antara pihak-pihak di Mesir dan desak penghentian kekerasan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga telah menyampaikan keprihatinan dan pandangannya mengenai situasi di Mesir, melalui akun Twitter. Solusi atas persoalan di Mesir, menurut Presiden, haruslah "win-win solution".
Pemerintah dan militer Mesir, Rabu (14/8/2013), memaksa para demonstran pendukung Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi meninggalkan perkemahan mereka di Rabaa al-Adawiya dan Al-Nahda Square Kairo, Mesir, dengan membuldoser perkemahan tersebut.
Setidaknya 149 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka akibat tindakan ini, berdasarkan pernyataan otoritas setempat seperti dikutip dari AFP, Reuters, dan CNN. Kutukan dan kecaman berdatangan dari kalangan internasional.(Palupi Annisa Auliani)