Indonesia Kecam Penggunaan Senjata Kimia di Suriah
Indonesia mengecam penggunaan senjata kimia di Suriah yang telah mengakibatkan jatuhnya korban warga sipil yang tidak berdosa.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menlu RI Marty Natalegawa dalam pertemuannya dengan Deputi Sekjen PBB, Senin (26/8/2013) di Markas Besar PBB di New York menegaskan sikap Indonesia yang mengecam penggunaan senjata kimia di Suriah yang telah mengakibatkan jatuhnya korban warga sipil yang tidak berdosa.
"Masyarakat internasional tidak dapat membiarkan semakin memburuknya situasi di Suriah. Jika terbukti, penggunaan senjata kimia menandai titik terendah dalam konflik di Suriah" ujar Marty sesuai siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (27/8/2013).
Pandangan tersebut disampaikan menlu RI dalam pembicaraannya dengan Wakil Sekjen PBB mengenai berbagai perkembangan di Timur Tengah akhir-akhir ini.
Secara khusus, Menlu RI kembali menegaskan perlunya peran utama PBB, khususnya DK PBB dalam menyelesaikan berbagai situasi yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
"Kita perlu memberikan dukungan kepada upaya investigasi PBB atas dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah dan masyarakat internasional perlu memastikan agar pelaku tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut mempertanggungjawabkan perbuatannya" tegas Marty.
Disamping masalah termaksud, Deputi Sekjen PBB menyampaikan penghargaan atas peran Indonesia di kawasan Asia Pasifik serta peran Indonesia dalam pembahasan kerangka pembangunan global pasca 2015.
Pada kesempatan terpisah, Menlu RI juga telah membicarakan pembicaraan telepon dengan Menlu Turki untuk masalah yang sama.