Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Pesawat Qantas Nyaris Bertabrakan di Udara

Pemerintah Australia sedang menyelidiki mengenai kabar dua pesawat penumpang Qantas yang hampir bertabrakan di udar

zoom-in Dua Pesawat Qantas Nyaris Bertabrakan di Udara
IST
Pesawat maskapai Qantas 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Australia sedang menyelidiki mengenai kabar dua pesawat penumpang Qantas yang hampir bertabrakan di udara.

Insiden itu terjadi di Australia Selatan pada hari Jumat(20/9/2013) dan melibatkan dua pesawat Qantas Airbus A330 di arah yang berlawanan antara Sydney dan Perth.

Biro Keselamatan Transportasi Australia ( ATSB ) dalam laporan-laporan awal mengatakan bahwa pesawat Qantas menuju ke timur berada di ketinggian 39.000 kaki. Namun, ketika pesawat hendak menuju arah barat diberi izin oleh Air Traffic COntrol(ATC) untuk naik dari 38.000 menjadi 40.000 kaki.

"Salah satu pesawat yang lebih rendah meminta izin untuk mendaki, pengontrol lalu lintas udara memberikan izin itu," kata Richard Woodward Wakil presiden dari Australia dan Internasional Asosiasi Pilot seperti dikutip Bangkok Post, Sabtu(21/9/2013).

"Dan ketika mereka mulai pendakian mereka mendapat peringatan tabrakan dari pesawat dan mereka segera mengambil tindakan pencegahan," tambah Richard.

Woodward mengatakan seorang pilot Qantas mengatakan insiden itu mengkhawatirkan karena sistem peringatan tabrakan datangnya di saat-sata kedua pesawat bertemu.

"Saat itu ketinggian dan kecepatan yang sangat sulit bagi awak untuk melihat dan mengambil untuk menghindari tabrakan. Pesawat lakukan gerakan sejauh satu kilometer setiap dua detik atau lebih ketika mereka menutup satu sama lain seperti itu," katanya/

Berita Rekomendasi

Qantas mengatakan hilangnya jarak pemisahan antara kedua pesawat tersebut atau istilah teknis saat pesawat melanggar jarak terjadi di dekat Adelaide .

"Indikasi bahwa hilangnya pemisahan terjadi ketika salah satu pesawat Qantas menerima izin untuk mendaki dari kontrol lalu lintas udara," kata perusahaan penerbangan itu dalam sebuah pernyataan.

"Pilot kami mengikuti prosedur operasi standar dalam membangun kembali jarak pemisahan diperlukan menyusul peringatan dari sistem pemberitahuan onboard. Tidak ada dampak bagi penumpang," katanya.

Satu penumpang pesawat Qantas mengaku sempat melihat sebuah pesawat di bawahnya.

"Aku melihat sebuah pesawat di bawah kami saat hendak ke kiri di suatu tempat di Australia Selatan," kata penumpang tersebut.

"Saya tidak berpikir siapa pun tahu yang jelas aku melihatnya dan tidak peduli. Mereka tahu apa yang harus mereka lakukan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas