TRIBUNNEWS.COM - Potensi kegagalan yang dimiliki oleh sejumlah pemimpin Partai Republik melahirkan kekhawatiran sebelum pemilihan tahun 2014 untuk Kongres AS dan pemilihan Presiden AS pada tahun 2016. Secara khusus terdapat perbedaan pendapat di antara anggota parlemen dan senat dari Partai Republik terkait penutupan ini.

Dilansir Reuters, Selasa (1/10/2013), Senator Ted Cruz dari Partai Republik perwakilan Texas, memmimpin pertemuan Senat selama 21 jam untuk konfrontasi dan meminta rekannya dari sesama partai dari parlemen agar bergabung dengannya. Ini tentu saja melahirkan perdebatan serta perseteruan mengenai penutupan sejumlah aktvitas di pemerintahan AS dan akan mengakibatkan kandidat presiden mereka tahun 2016 harus berpacu keras mencari dukungan.

"Apakah kami bertanggung jawab atau tidak terhadap penutupan itu, kami (Partai Republik) tetap disalahkan," demikian kata anggota parlemen, Peter King, perwakilan New York.

"Mereka mengunci diri mereka sendiri dalam situasi dan jalan buntu yang dibuat Ted Cruz," katanya, menjelaskan.

Masih tidak jelas berapa lama penutupan ini akan berlangsung dan apa rencana untuk mengatasi kebuntuan tersebut. Senat AS berencana akan reses hinggap pukul 09.00 pagi waktu setempat di mana Demokrat diperkirakan secara formal akan menolak tawaran parlemen cara untuk membiayai pemerintahan.