Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

India Bangun Pabrik Bayi Pertama di Dunia

Pabrik bayi pertama di dunia, sedang dibangun di India.

zoom-in India Bangun Pabrik Bayi Pertama di Dunia
kompas.com
Dr Nayna Patel (depan, tengah) sedang membangun sebuah surrogate house terbesar di dunia untuk menyediakan ruangan bagi para perempuan yang sedang mengandung bayi-bayi pasangan kaya, terutama dari dari Amerika dan Eropa. | Daily Mail 

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Pabrik bayi pertama di dunia, sedang dibangun di India. Tempat itu, akan menjadi rumah bagi ratusan perempuan miskin, yang dibayar untuk mengandung dan melahirkan anak-anak bagi pasangan kaya dari Eropa dan Amerika.

Para calon orangtua, bisa mengirim sperma atau embrio ke sebuah toko di mana seorang perempuan kemudian disewa rahimnya untuk mengandung dan melahirkan anak. Setelahnya, si orangtua bisa datang untuk menjemput anak mereka yang baru lahir.

Klinik yang bernilai multi-juta dolar itu, akan dilengkapi apartemen bagi pasangan kaya yang datang berkunjung, satu lantai untuk para surogate mother (perempuan yang disewa rahimnya untuk mengandung bayi orang lain dengan iseminasi buatan), kantor, kamar bersalin, sebuah departemen IVF, bahkan restoran serta toko suvenir.

Dokter di balik klinik pengembangan berteknologi tinggi itu adalah Nayna Patel, yang menjalankan sebuah klinik yang menampung sekitar 100 perempuan hamil dalam satu rumah. Patel membayar setiap perempuan yang disewa rahimnya dengan tarif 8.019 dollar atau sekitar Rp 91 juta dan menerima sekitar Rp 319 juta dari orangtua yang mengharapkan anak.

Program Patel di Anand, sebuah kota kecil di negara bagian Gujarat di mana klinik baru itu sedang dalam tahap pembangunan, telah melahirkan hampir 600 bayi untuk pasangan kaya.

Dr Patel, seorang perempuan, membeberkan dalam sebuah film dokumenter di program BBC Four pada Senin (30/9/2013) malam bahwa dia telah menerima ancaman kematian dan menghadapi tuduhan mengeksploitasi orang miskin demi mendapatkan keuntungan.

"Saya menghadapi kecaman dan saya akan mendapat kecaman lagi. Menurut banyak orang, saya kontroversial. Ada dugaan tentang penjualan bayi, pabrik pembuatan bayi," ujar Dr Patel.

BERITA REKOMENDASI

Dr Patel menegaskan, bahwa ia sedang dalam misi seorang feminis. Ia mengatakan "penyewaan rahim adalah soal cara seorang perempuan membantu yang lain".

Dia menolak anggapan bahwa dirinya mengeksploitasi para perempuan yang menyewakan rahimnya itu. "Para perempuan itu melakukan pekerjaan," katanya. "Ini sebuah pekerjaan fisik, mereka dibayar untuk pekerjaan itu. Para perempuan itu tahu tidak ada keuntungan tanpa rasa sakit."

Seorang perempuan yang disewa rahimnya, Papiya, yang sedang hamil bayi kembar untuk pasangan Amerika, mengatakan, dia berencana untuk menggunakan uang hasil sewanya di sebuah rumah baru buat keluarganya.

"Dengan memiliki bayi kembar, berarti kami mendapatkan fee yang lebih besar," katanya. "Saat terakhir saya menjadi ibu yang menyewakan rahim, saya membeli barang-barang rumah tangga, sebuah mobil, dan meminjamkan sebagiannya untuk kakak ipar."

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas