TRIBUNNEWS.COM, OSHIMA - Pasukan katak dikerahkan untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan korban terjangan Topan Wipha, yang telah merenggut 24 nyawa sejauh ini, Jumat (18/10/2013).

Mereka menjelajahi perairan lepas pantai pulau Oshima, Jepang untuk mencari 27 orang yang masih dinyatakan hilang.

Sementara petugas pemadam kebakaran, dan polisi melanjutkan pencarian mereka di darat, menggunakan sekop untuk memindahkan volume besar tanah, yang longsor menimpa rumah-rumah.

Seorang pejabat pemerintah setempat, mengatakan upaya pencarian berbuah hasil, dimana mereka menemukan, dua jenazah siswa sekolah dasar di dekat pantai Kanagawa.

Topan Wipha, yang disebut sebagai badai terkuat dalam 10 tahun terakhir, menerjang Jepang di hari Rabu.

Mata badai berada di lepas pantai, namun angin kencang dan hujan deras yang menyertainya mendatangkan kehancuran pada Oshima, satu dari sejumlah pulau yang masuk ke dalam wilayah administratif Tokyo. (channelnewsasia.com)