TRIBUNNEWS.COM, ACAPULCO - Badai Raymond yang tengah berada di pantai Pasifik Meksiko, Senin (21/10/2013), memaksa lebih dari 1.000 orang meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat pengungsian.

Pemerintah di barat daya negara bagian Guerrero, wilayah yang porak poranda dihantam Badai Tropis Manuel pada bulan September 2013, telah menutup sementara sekolah-sekolah yang ada disana, dan merumahkan 35 ribu muridnya.

Pelabuhan setempat juga ditutup oleh pihak berwenang.

Hujan deras telah tercurah di kota resor Acapulco, sejak Ahad malam, menyebabkan air naik setinggi lutut di beberapa wilayah.

"Kami takut, jadi lebih baik untuk datang ke sini," ujar Bernarda Garcia, warga setempat yang mencari pengungsian.

Tentara Meksiko telah mengevakuasi sekitar 500 orang dari wilayah Los Cimientos dan Tierra Digna, yang merupakan bagian dari administrasi kota de Benitez Coyuca, karena risiko terdampak banjir.

Sekitar 400 orang lainnya dievakuasi dari Ixtapa-Zihuatanejo dan sekitar 100 keluarga telah dievakuasi dari daerah berisiko di kotamadya Tecpan de Galeana.

Sementara di negara bagian Michoacan, pemerintah telah membuka 34 tempat pengungsian dan sekolah tertutup di empat kota.

Pusat Pemantauan Badai Amerika Serikat, mengatakan Topan Raymond telah bertumbuh menjadi badai besar semalam, dan masuk ke dalam kategori tiga dari lima tingkatan.

Badai berlari dengan kecepatan 205 kilometer per jam dan membawa hujan lebat di pesisir pantai selatan. (channelnewsasia.com)