TRIBUNNEWS.COM, NEWYORK - Dewan Keamanan PBB, di hari Kamis (28/11/2013),mengecam keras penembakan mortir di Kedutaan Besar Rusia di kota Damaskus, Rusia.

"Para anggota Dewan Keamanan sangat marah dan mengutuk keras penembakan mortir pada tanggal 28 November terhadap Kedutaan Besar Federasi Rusia di Damaskus, Suriah, yang menewaskan satu orang dan melukai 9 orang lainnya termasuk personel keamanan kedutaan," dikutip dari pernyataan, Duta Besar China untuk PBB, Liu Jieyi, yang memegang pimpinan Dewan Keamanan pada bulan ini.

"Dewan Keamanan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyatakan simpati kepada semua orang yang terluka dalam aksi teroris keji ini," katanya.

Empat mortir mendarat di bangunan Kedubes di hari Kamis, sementara tiga lainnya mendarat di sekitar kedutaan.

"Para anggota Dewan Keamanan menegaskan kembali bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional, dan bahwa setiap tindakan terorisme adalah kejahatan dan tidak dapat dibenarkan, terlepas dari motivasi mereka, dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun berkomitmen," tutur Liu. (xinhua)