Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM -   Kedutaan Besar Jepang yang ada di  Republik Demokratik Kongo Afrika Tengah ,  ternyata Juni lalu dibakar oleh orang dalamnya sendiri, orang Jepang, Shinya Yamada, 30, yang menjabat Sekretaris 3 bagian administrasi kedubes tersebut. Beberapa kali kepolisian Jepang menyelidiki sejak kejadian lalu Agustus, dan 11 November lalu.

"Hasil penyelidikan kami ketahui si pembakar ingin menutupi dokumen sesuatu yang sangat penting tampaknya," ungkap kepolisian Jepang 28 November lalu kepada pers yang dilipun Tribunnews.com di sini.

Pria Jepang ini  berusia 30 tahun terekam ke dalam kamera pengintai di dalam gedung kedubes Jepang itu saat mulai memasuki gedung sampai ke dalam. Pria tersebut sedang diselidiki lebih lanjut khususnya mengenai isi dokumen yang dibakar, berusaha dihilangkannya tersebut. Kebakaran tanggal 20 Juni waktu setempat.

Kebakaran menghanguskan semua lantai 4 dan sebagian lantai 5 gedung bangunan kedubes Jepang tersebut.

Lantai ke-4 adalah lantai kantor Duta Besar dan kepala bagian (Atase) kedubes Jepang.

Dari kamera keamanan terlihat dan ditemuka kaleng minyak tanah sebagai bahan untuk membakar gedung kedubes tersebut. .

Selain itu ada jejak bensin yang telah ditaburkan di lapangan, pemantik api terlihat sebagai bukti.

Investigasi polisi Jepang dilakukan terakhir kali antara 11-25 November lalu. Pelaku sendiri di tahan kepolisian Kongo saat ini untuk disidangkan lebih lanjut.