Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anand Ashram Mengenang Perjuangan Ahimsa Nelson Mandela

Bersama Martin Luther King, Jr, Mandela telah menjadi bagian dari gerakan Ahimsa (Tanpa Kekerasan) sedunia yang diawali

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anand Ashram Mengenang Perjuangan Ahimsa Nelson Mandela
fifa.com
Nelson Mandela 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak saja Afrika Selatan, tapi seluruh dunia telah kehilangan seorang ikon global ahimsa masa kini, Nelson Mandela, yang telah berpulang ke hadapan Sang Maha Esa. Bersama Martin Luther King, Jr, Mandela telah menjadi bagian dari gerakan Ahimsa (Tanpa Kekerasan) sedunia yang diawali oleh Mahatma "Sang Jiwa Besar" Gandhi awal abad lalu di Afrika Selatan.

Untuk mengenang perjuangan dan kehidupan Nelson Mandela, Anand Ashram Foundation (berafiliasi dengan PBB) bersama-sama National Integration Movement (NIM), Islamic Movement for Non-Violence (IMN), Centre for Vedic and Dharmic Studies, Indonesian Women’s Association for Global Peace (IWAG-P), and One Earth Integral Education Foundation akan mengadakan Doa Perdamaian Bersama (Peace Prayer) dalam acara An Evening of Meditation for Innerpeace: Interfaith Family Gatherings di tiga kota, yakni One Earth Ciawi, Jogjakarta dan Bali. Seluruh komponen masyarakat diundang untuk turut serta dalam acara yang didedikasikan untuk mengenang dan mendoakan almarhum Nelson Mandela.

"Jejak-jejak langkah perjuangan beliau telah menginspirasi banyak orang, tidak hanya rakyat Afrika Selatan, tetapi juga banyak orang-orang di seluruh dunia. Kesabaran dan keharmonisan perjuangan beliau yang selalu dilakukan tanpa kekerasan (ahimsa) dalam memperjuangkan kesetaraan ras dan kemanusiaan telah melampaui batas-batas negara, iman dan kekuatan politik manapun," kata Dr Sayoga, Chairman dari Anand Ashram Foundation.

Sementara itu, Maya Safira Muchtar dari Islamic Movement for Non-Violence (IMN) menyoroti inspirasi dari perjuangan Nelson Mandela dalam menghadapi kekuatan lawan politiknya dengan perjuangan tanpa kekerasan (ahimsa) sebagai senjata yang terbukti ampuh telah digunakan di masa kini.

"Nelson Mandela telah menginspirasi banyak orang di dunia untuk melawan kekuatan lawan dengan kelembutan perjuangan tanpa kekerasan sebagai senjata ampuh, tapi humanis yang telah berhasil menjatuhkan rezim ketidaksetaraan apartheid di Afrika Selatan. Ia adalah jelas seorang pemimpin dengan visi yang luar biasa di dunia ini," kata Maya.

Perjuangan ahimsa yang dilakukan oleh Nelson Mandela dalam memperjuangkan kesetaraan dan keharmonisan dalam kehidupan manusia adalah sesuatu yang patut dikenang sepanjang masa, dan diteladani oleh masyarakat dunia dalam menghadapi dinamika kehidupan bersama menuju Satu Bumi Satu Langit Satu Umat Manusia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas